Purworejo – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN), MTsN 1 Purworejo menggelar Pekan Prestasi Santri (PPS) sekaligus dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gelaran acara dimulai Kamis (21/10) siang di halaman Masjid at Thohir MTsN 1 Purworejo, melibatkan seluruh santri boarding school, guru, pegawai, pengurus komite madrasah, orang tua/wali santri dan warga sekitar. Unjuk kemampuan para santri di bidang tahfidz Al- Qur’an juz 29-30, Qiroatul Kutub (Safinatun Najah) dan nadham Amsilatuttashrifiyyah membuka acara tersebut.
Kepala MTsN 1 Purworejo, Dr. H. Munawir, S.Ag., M.Pd., merasa bangga serta bersyukur menyaksikan penampilan para santri tersebut. Dalam sambutannya, secara khusus Munawir berterimakasih kepada para wali santri boarding school yang telah rela menitipkan putra putrinya untuk memperdalam akidah akhlak serta ilmu agama di madrasah. “Siapa saja yang dikaruniai anak oleh Allah SWT, maka didiklah akhlak lebih dahulu baru ilmu lainnya, caranya bisa dengan dititipkan di madrasah maupun pesantren, insya Allah anak-anak itu kelak akan menjadi syafa’at bagi orang tuanya di yaumul qiyamah,” jelasnya sembari mengutip penggalan hadits Nabi SAW.
Kepala Madrasah melanjutkan, tujuan utama acara ini adalah untuk melatih kepercayaan diri, meningkatkan prestasi dan memotivasi santri agar punya semangat dalam mencontoh serta meneladani para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Selain, untuk mensosialisasikan kegiatan yang dilakukan santri selama mengikuti boarding school. Dijelaskan bahwaBoarding School Miftahul Huda (BSMH) merupakan salah satu program unggulan MTsN 1 Purworejo. Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Munawir memberikan bingkisan yang diserahkan secara langsung kepada sejumlah anak didik yang berprestasi di bidang CCQ, tahfidz, qiro’atul kutub, kithobah, dan hadroh/nasyid baik di level madrasah, regional maupun nasional.
Sebagai siraman rohani, peserta mendapatkan mau’idhoh hasanah dari K.H Farid Solihin M, M.Pd., seorang ulama yang merupakan alumni MTsN 1 Purworejo. Beliau antara lain menyampaikan, bahwa santri harus bermodalkan tiga kebaikan sebagai karakter yang harus tertanam dalam jiwa santri, yakni iman, Islam dan ihsan sehingga mampu menjadi patriot dan pelopor kebaikan. Para orang tua pun, tegas pak kyai, harus yakin bahwa menyekolahkan anak di sekolah berbasis agama atau di madrasah merupakan investasi yang luar biasa, terutama saat mereka dewasa kelak. (rd/sgy/bd)