Banjarnegara – Menjadi guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu ke peserta didik. Namun dituntut lebih meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogi guna meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu cara mengukur kemampuan profesionalisme dan pedagogi, guru dapat mengikuti berbagai macam lomba atau olimpiade baik di tingkat daerah/lokal, regional maupun tingkat nasional. Seperti dilakukan Dwi Widiyastuti dan Surya Widhi Prakosa, guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Banjarnegara.
Bu Wiwi dan Pak Surya sapaan akrabnya di madrasah berhasil mendapatkan perak dan perunggu pada ajang Festival Olimpiade Hari Kebangkitan Nasional bidang Bahasa Indonesia. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Oase Edukasi ini diikuti oleh guru SMP/MTs seluruh Indonesia.
“Mengikuti Kompetisi Festival Olimpiade Hari Kebangkitan Nasional bukan ajang untuk cari juara, tetapi yang penting adalah sebagai ajang mengukur kemampuan diri utamanya mengukur kemampuan profesionalisme dan pedagoginya, juara itu bonus,” ujar Surya Widhi pada Rabu, (1/6)
Menurut Surya Kompetisi Festival Olimpiade Hari Kebangkitan Nasional sangat bagus diikuti oleh guru SMP/MTs dan jenjang SMA/sederajat mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Surya mengaku soal-soal yang ada sangat bagus dan berkualitas.
“Soalnya sangat bagus dan berkualitas sekali, Agak susah juga walaupun saya sudah menjadi guru bahasa Indonesia cukup lumayan lama tapi agak kesulitan, tapi Alhamdulillah bisa dapat perunggu,” tambahnya.
Ratna Ayu Kartika Wulan, selaku Kepala Madrasah mengatakan bahwa dirinya selalu mendorong kepada bapak/ibu guru MTsN 2 Banjarnegara agar aktif mengikuti ajang kompetisi/pelatihan guna menambah wawasan dan kemampuan. (ry/ak/rf)
