Surakarta – Untuk memperkenalkan kegiatan manasik haji yang sebenarnya, 329 siswa kelas 8 MTsN Surakarta 1 mengikuti manasik haji di Embarkasi Haji, Donohudan, Ngemplak, Boyolali , Kamis (13/2). Ratusan siswa itu mempraktikan rukun-rukun haji sebagai bagian dari penerapan kompetensi dasar mata pelajaran Fikih haji dan umrah.
Kepala MTsN Surakarta 1, Kirno Suwanto mengatakan dengan melakukan kegiatan tersebut diharapkan para siswa memiliki semangat untuk mempersiapkan diri melaksanakan umrah dan haji yang sebenarnya. Karena, menurutnya, pelaksanaan rukun ibadah haji dari awal sampai akhir selalu mengajarkan tentang kedisiplinan.
“Alhamdulillah tahun ini kegitan manasik berjalan lancar karena tidak bersamaan dengan sekolah lain,” terang Sumarno, ketua panitia kegiatan manasik haji kali ini.
Kegiatan ini, menurut Sumarno, juga dilombakan antarkelas. Sehingga semua peserta berusaha melaksanakan praktik manasik haji ini dengan sebaik-baiknya.
Untuk mempermudah koordinasi dan menghindari terjadinya kericuhan saat menjalankan rukun-rukun haji itu,siswa dibagi menjadi 11 kelompok menurut kelas. Kemudian bergantian menuju miniatur Masjidil Haram,kemudian mengelilingi miniatur Ka'bah,tawaf sebanyak tiga kali.
“Tawaf sengaja tidak dilakukan sebanyak tujuh kali agar menghemat waktu,” jelas Sri Innayati, Guru Fikih. Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan latihan manasik haji ini, Innayati mengatakan, “Kendalanya itu kalau anak-anak itu bandel dan tidak disiplin. Tetapi kegiatan semacam ini banyak sukanya.”
Selain tawaf, anak-anak itu juga diajarkan cara berwukuf dan melempar jumrah. Adapun hasil evaluasi dari lomba tersebut; Juara 3 (kelas 8A) dengan nilai 791, juara 2 (kelas 8 PK2) dengan nilai 792, dan juara pertama (kelas 8PK1) dengan nilai 801. (diana-rma/bd)