Muh. Iliyyin Penyuluhan Di Lapas Wanita : Jangan Sering Tengok Masa Lalu Tapi Konsentrasilah Ke Masa Depan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Program Ramadhan SebulanĀ  Taraweh dan Kultum yang dilaksanakan para Penyuluh Agama Islam di Lapas Wanita Klas IIa Semarang sudah memasuki malam ke-28 kemarin Minggu (9/5). Ustadz Muh. Iliyyin mewakili Penyuluh Agama dari Kecamatan Candisari kedapuk tugas melaksanakannya dengan materi Ramadhan adalah bulan maghfiroh.

” Allah Maha Pengampun, selalu ampuni dosa hamba-hambanya. Oleh karena itu janganlah kuta sering-sering melihat atau menengok masa lalu kita, tapi marilah kita konsentrasi melihat masa sekarang yang di jalani dan masa depan”, imbaunya.

“Apa fungsi kaca spion? Bukan untuk dilihat terus, nanti malah nabrak-nabrak. Cukup hanya sebagai pelajaran untuk ditengok atau dilirik secukupnya. Konsentrasi melihat hari esok yang menanti kita”, bebernya.

“Maka mari tutup masa lalu kita yang kurang baik tutup dengan minta ampunan kepada Allah apalagi di bulan Ramadhan.
Jangan putus asa, sebesar apapun dosa kita ampunan danĀ  kasih sayang Allah lebih besar dari dosa yg kita lakukan”, pungkas Ketua DMI Candisari ini.

Program kegiatan seperti ini sebenarnya sudah lama terjalin berdasarkan MoU antara Kemenkumham dengan Kemenag, yaitu berupa penyuluhan kepada sejumlah penghuni lembaga pemasyarakatan yang dilakukan oleh para penyuluh agama di lingkungan Kementerian Agama Kota Semarang, baik secara tatap muka maupun virtual guna menyikapi masa pandemi ini, ungkap Ketua Pokja Penyuluh Agama, Ricky Wasito. (sy/bd)<!–/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_210510_145038_644.sdocx–>