Cilacap- Pemeliharaan kerukunan umat beragama merupakan upaya bersama umat beragama maupun pemerintah/organisasi di bidang pelayanan dan pemberdayaan umat beragama. Oleh karena itu, perlu sekali ditekankan sikap moderat dalam perilaku beragama. Karena bicara agama pasti moderat akan tetapi kadang ada perilaku dari sebagian umat yang terjebak pada sikap ektrem baik terlalu keras maupun terlalu longgar.
Demikian disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad saat menjadi narasumber dialog kerukunan umat beragama yang berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji Dan Umrah (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jumat (19/3)
Kegiatan dihadiri 60 tokoh-tokoh lintas Agama, baik dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu serta Budha dan perwakilan ormas keagamaan se- Kabupaten Cilacap. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni, Para Kasi dan Penyelenggara di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Cilacap KH. Achmad Shoimin El Amin.
Selain Ka Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, hadir juga sebagai narasumber Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Sholahudin Aly dan Romo Carolus Charles Patrick Burrows tokoh kerukunan umat di Kabupaten Cilacap yang juga Pastur Kepala di Paroki St. Stephanus Cilacap.
Ka Kanwil selaku narasumber menyampaikan, di Kementerian Agama sejak 15 tahun yang lalu intensif dilaksanakan dialog moderasi kerukunan umat beragama karena pada hakikatnya bicara moderasi beragama pasti semua agama itu moderat.
“Hanya kadang ada sikap beragama yang terlalu kekanan yang memunculkan radikalisme atau terlalu kekiri yang melahirkan liberalisme,” Ujar Ka Kanwil.
Menurut Mustain Ahmad moderasi beragama adalah upaya menjaga agar agama tetap pada posisi aslinya yang tidak terlalu ke kanan maupun terlalu ke kiri. Karenanya dengan moderasi beragama akan menempatkan wajah keagamaan yang sejuk dan optimis.
Mustain Ahmad juga menyampaikan bahwa moderasi beragama bukan barang baru karena seperti dalam Islam diajarkan bagaimana untuk menjadi ummatan wasatan. Karenanya sikap beragama haruslah muncul sikap tasamuh atau toleran.” Karenanya agama hadir memberi inspirasi dan agama bukan untuk kuat-kuatan pendapat merasa paling benar” Tegas Mustain Ahmad.
Karenanya menurut Mustain agama harus menjadi panduan pembentukan watak dasar untuk mencapai kegemilangan bangsa.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Forum Generasi Muda Sahabat Sebangsa ( Gemasaba ) Kabupaten Cilacap. (meip)