Musyawarah untuk Mufakat Itu Penting

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan gathering, panitia kembali menggelar rapat koordinasi di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang, Jumat (6/1/2023).

Dalam rapat terbatas tersebut, ada 2 bahasan penting, yang pertama penetapan lokasi kegiatan, dan yang kedua pemilihan penyedia layanan jasa pihak ketiga.

“Kemarin pada rapat pertama hari Rabu (4/1/2023), kita telah sepakati Klaten sebagai destinasi kegiatan gathering. Tapi ternyata, lokasi yang kita pilih telah full booked sampai dengan akhir Februari. Untuk itu, hari ini kami kembali mengundang rekan-rekan untuk mengadakan rapat kembali,” terang Moch. Fatkhuronji selaku koordinator gathering Kankemenag Kota Semarang.

Rapat kali ini turut dihadiri Ketua Panitia Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kemenag tingkat Kota Semarang, Tantowi Jauhari.

Dari hasil pembahasan bersama, ada 2 alternatif tujuan kegiatan. Tantowi mengatakan, akan meminta pertimbangan pimpinan, untuk menetapkan lokasi pelaksanaan kegiatan. 

Di tempat yang berbeda, Tantowi mengatakan, sangat senang, karena panitia telah melaksanakan butir-butir Pancasila dalam pengambilan keputusan. “Saya senang kita bisa duduk bersama melakukan musyawarah untuk mufakat, karena hal ini sangat sesuai dengan budaya bangsa kita, dan Pancasila,” ujarnya.

Menurutnya, musyawarah untuk mufakat merupakan cara yang paling tepat dalam mengambil keputusan. “Dalam musyawarah, kita bisa mengemukan pendapat atau pandangan masing-masing. Disinilah kita belajar mendengarkan pendapat orang lain, saling menghargai, dan tentunya menjunjung tinggi hasil keputusan bersama,” tuturnya.

“Jadi, apapun nanti hasilnya, ya harus kita hormati dan kita laksanakan, sekalipun tidak sesuai dengan pendapat kita,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menandaskan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan soliditas antar panitia, agar kegiatan dapat terlaksana dengan sukses.(NBA/bd)