Karanganyar – Sebagian orang menganggap bahwa mutasi pegawai dianggap sesuatu yang kurang populer, tidak mengenakkan dan sederet pandangan negatif lainnya. Pun begitu dengan promosi jabatan yang disikapi dengan berleha-leha dan bersantai ria menikmati kedudukannya. Namun hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar bahwa pandangan itu perlu diubah, terlebih di era sekarang.
“Jangan melihat jabatan untuk berleha-leha dan bersantai ria. Jabatan itu adalah bentuk kesempatan kita untuk berkarir, berprestasi dan beribadah,” tegas Musta’in Ahmad dalam kegiatan Pelantikan & Pengambilan Sumpah Jabatan Pelaksana (Eselon V) di Aula lantai II Kantor (3/1).
Sebelumnya Kepala Kemenag juga menyerahkan 23 SK Mutasi Pegawai, baik JFU maupun JFT Penyuluh setelah pelaksanaan Upacara Hari Amal Bakti Ke-72 Kementerian Agama di halaman kantor. Dalam sambutannya Kepala Kemenag juga menegaskan bahwa mutasi yang dialami oleh pegawai harus dimengerti sebagai sebuah kebutuhan organisasi yang sudah menjadi standar sebuah institusi.
“Promosi dan mutasi pegawai mengambil pesan bahwa Kemenag harus terus berlanjut, orang boleh berganti, masa ada habisnya, 4 tahun, 5 tahun atau pensiun. Tapi masa depan harus kita siapkan. Kehidupan masa depan yang gemilang harus terus berlanjut. Oleh karenanya mutasi dan promosi ini kita laksanakan,” tandasnya.
Selain itu, Kepala Kemenag juga mengatakan bahwa SOP pengisian jabatan di Kemenag harus melalui beberapa langkah dan proses. Menurutnya saat ini sudah tidak jamannya lagi dekat dengan pimpinan maka bisa promosi jabatan, harus melalui prosedural yang sudah ditetapkan.
“Kemenag memantapkan dirinya dengan SOP yang jelas terkait dengan pengisian jabatan untuk keberlangsungan organisasi. Saat ini kalau orang ingin menjabat tidak bisa duduk manis saja, tak cukup dengan bekerja rajin saja, tapi harus ikut proses, yaitu proses asesmen dan seleksi,” jelas Musta’in.
Di akhir sambutannya, Kepala Kemenag memberi nasihat kepada seluruh tamu undangan pelantikan eselon V. Ia memotivasi jajarannya untuk terus berbuat baik dan tidak lelah menebar kebaikan. Menurutnya segala sesuatu yang kita keluarkan akan kembali pada dirinya sendiri, baik maupun buruk.
“Tidak ada yang sia sia dalam bekerja. Ada energi positif, negatif. Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energi tidak ada yang hilang. Energi apa yang kita keluarkan akan kembali kepada kita. Kita mengeluarkan energi positif atau baik itu akan kembali lagi pada kita, begitupun sebaliknya. Mari kita lakukan dengan ikhlas beramal, pelayanan terbaik, dan peningkatan kinerja,” jelasnya.
Ada empat pejabat eselon V (Kepala TU Madrasah) yang dipindahtugaskan serta 1 pejabat baru yang dilantik oleh Kepala Kemenag, diantaranya adalah Sutoto sebagai Kepala TU MAN Karanganyar, Aris Gunadi sebagai Kepala TU MAN Gondangrejo, Arif Rahmanto sebagai Kepala TU MTsN Karanganyar, Yuli Hastuti sebagai Kepala TU MTsN Gondangrejo serta Mahmudi sebagai Kepala TU MTsN Jumpolo. (ida-hd/Wul)