Rembang – MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang berhasil lolos tahap final dalam ajang Madrasah Young Researcher Supercamp (Myres) 2023.
“Ketoke kuwat nyotone sekarat,” Problematika Rumah Tangga Pelajar Putus Sekolah Akibat Hamil Di Luar Nikah”, berhasil mengantarkan Ja’far Shodiq Hibatullah dan Muhammad Yufi Anaqsana Maula masuk kategori 6 besar dan berhak maju ke babak grand final dan expo yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 5 di Kendari Sulawesi Tenggara. Kabar gembira tersebut diumumkan pada Rabu, (23/08) setelah melewati beberapa tahapan seleksi.
Anshori selaku kepala MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah dalam kesempatan tersebut, anak didik kami dapat menyisihkan ribuan peserta dari seluruh wilayah Indonesia, sehingga bisa lolos sampai grand final MYRES 2023 ini. Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak kami yang lain untuk terus berkompetisi mendulang prestasi. Semoga kedepannya tim riset MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang bisa terus eksis dan menjadi semakin berprestasi,” tuturnya.
Pembimbing tim Myres MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang, Khusna Mardhiyah mengatakan bahwa keberhasilan tersebut telah melewati proses yang panjang. Rangkaian lomba Myres dimulai dengan pengumpulan proposal pada bulan April, pelaksanaan semifinal pada bulan Juni, penelitian dan pembuatan laporan pada bulan Juli-Agustus, dan grand final pada bulan September.
“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, tim riset MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang bisa mewakili kontingen Jawa Tengah dalam ajang Myres 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Dirjen Pendis Kemenag RI. Harapan kami, semoga pencapaian ini menjadi langkah awal yang baik bagi kami untuk meraih prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang. Semoga MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang dapat mengikuti ajang MYRES di tahun berikutnya, serta dapat menumbuhkan jiwa riset bagi peserta didik di MAS Riyadlotut Thalabah Sedan Rembang,” tutur Khusna.
“Alhamdulillah, puji syukur atas anugerah yang telah diberikan oleh Allah. Tidak menyangka, kami bisa sampai pada tahap grand final tersebut. Semua ini tidak lepas dari doa kedua orang tua, bimbingan dari Ibu Khusna Mardhiyah, ibu Nurul Fitriana Dewi, dan support dari Bapak Anshori selaku kepala madrasah, teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam kegiatan ini,” ujar M Yufi.
“Semoga hasil karya kami bisa memberi manfaat untuk banyak orang, khususnya mendorong pasangan pelajar putus sekolah akibat hamil di luar nikah tetap dapat melanjutkan pendidikan dengan dukungan keluarga dan pihak terkait,” tambah Ibad. — labib/iq/rf