Kudus, 12/10 , Untuk meningkatkan nilai ketaqwaan dan menjalin silaturahmi pasca haji demi mewujudkan haji yang mabrur dan diridhoi oleh Allah SWT, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan silaturahim jamaah haji yang diikuti sebanyak 1300 jamaah haji di Gedung JHK Kabupaten Kudus.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus , Noor Badi dalam menyampaikan laporan panitia mengatakan jumlah yang berangkat melalui Kabupaten Kudus sebanyak 1318 orang namun karena suatu hal sehingga ada 8 orang yang menunda dan batal berangkat sehingga jamaah haji yang berangkat dari Kabupaten Kudus sejumlah 1310 orang yang meliputi KBIH Arwaniyah sebanyak 512 orang, KBIH NU sebanyak 265 orang, KBIH Ar Rahman Mabrur sebanyak 94 orang , KBIH An Nur sebanyak 185 orang , KBIH Muhammadiyah sebanyak 66 orang , KBIH Arofah sebanyak 99 orang, Kelompok Gebog sebanyak 79 orang , Jamaah mandiri sebanyak 3 orang dan TPHD/TKHD sebanyak 7 orang.
Adapun 8 orang yang menunda / batal berangka adalah 1). Sugianto Karmani Surosaini , alamat jetis Kapuan Rt: 02/04 jati batal wafat .2). Suhartik Madrun Khamid, alamat Jetis Kapuan Rt: 02/04 Jati tunda iddah.3). Sudirjo sochib Arzupan, alamat jekulo Rt 02/10 tunda sakit. 4). Subiyanto Tasiman Singo Sarpani, alamat Godosari Rt: 09/07 batal wafat. 5).SukilahRMain Rabin, alamat Besito Rt:01/04 tunda tidak istito’a. 6). Istiqomah Masrur Sadiyo, alamat Bulungcangkring Rt:03/01 tunda sakit.7). Henny Arfiani Bulung Kulon Rt:03/05 tunda hamil.8). Mohammad Zamroni Fadoli , alamat Bulung Kulon Rt:03/05 tunda lain lain.
Ditambahkan beliau bahwa untuk menjadi haji yang mabrur ada 3 ( tiga ) syarat yang harus dipenuhi yaitu dapat meyebarkan perdamaian di masyarakat, melaksanakan amal jariyah /bersodaqoh serta dapat bertutur kata dan berbudi pekerti yang baik . Ini adalah sebagai wujud kemabruran haji yang bisa membangun kesejahteraan dan ketentraman dalam bermasyarakat dan berkomitmen bersama melalui etos kerja yang baru.
Di akhir sambutanya beliau menambahakan penyelenggaraan ibada haji bisa menjadi aset untuk membangun daerah karena berpotensi dalam membangun kehidupan beragama, bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kabupaten Kudus ini.
Hadir Kabag Kesra Setda Kabupaten Kudus, Mundir dalam sambutanya mengatakan agar para Haji dan Hjjah berperan serta menjadi panutan dan teladan untuk bersama sama mewujudkan masyarakat yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur. .
Menjadi Haji dan Hajjah pada dasrnya mengandng konsekwensi yang berat, akan disorot baik tindakan maupun perilaku, tidak hanya oleh lingkungan dan masyarakat , tetapi lebih utama adalah akan diperhatikan oleh Allah SWT’ Dan hendaknya dipahami bahwa haji yang mabrur adalah yang ilmu, harta , dan amalnya senantiasa bermanfaat dan memberikan barokah bagi kesejahteraan sesama , serta berguna bagi kemajuan bangsa, negara dan pengembangan agama. Tanggung jawab inilah yang perlu diwujudkan oleh para jamaah haji.(St.Zul/bd)