Rembang – Tahun ini akan menjadi tahun yang paling sibuk bagi guru-guru madrasah. Lantaran, Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tahun ini disepakati digelar Berbasis Komputer. Hal ini berlaku untuk semua daerah di Jawa Tengah.
Demikian disampaikan oleh Kasi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Nurabadi ketika mengisi materi acara Sosialisasi UNBK, UAMBN BK, USBN di Hotel Fave Rembang, Kamis (21/2/2019).
Dikatakan Nurabadi, untuk pelaksanaan UNBK dan UAMBN BK sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Sementara, USBN sudah disepakati diadakan dengan Komputer. Dalam USBN ini, penyusunan soal sebagian diadakan oleh madrasah.
Sebagaimana yang tertera dalam POS USBN, komposisi soal USBN meliputi, 20-25% soal dari pusat dan 75 – 80% soal dari satuan madrasah. “Sebagian besar soal USBN disusun oleh madrasah sendiri, sehingga memang dibutuhkan waktu dan konsentrasi khusus untuk membuat soal yang harus diinput di aplikasi tertentu,” kata Nurabadi.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah mengatakan, karena USBN sistem komputerini dilakukan kali pertama, para guru di madrasah diminta untuk memberikan bimbingan kepada para murid. Atho’illah juga meminta madrasah menyiapkan sarpras, utamanya terkait jaringan komputer yang rentan ngadat.
“Proktor dan Teknisi di madrasah agar disiapkan semaksimal mungkin. Sehingga waktu pelaksanaan USBN nanti tidak ditemukan permasalahan,” kata Atho’illah.
Atho’illah berharap, semua pelaksanaan ujian, baik USBN, UN, dan UAMBN Berbasis Komputer ini akan berjalan dengan lancar. — iq/Wul