Semarang – Dalam gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Capaian Kinerja dan Pelaksanaan Anggaran Triwulan III TA 2022, masing-masing satuan kerja (satker) menyampaikan paparan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan TA 2022.
Rakor yang digelar di aula Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, Senin (31/10/2022), diikuti oleh pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan, sejumlah kurang lebih 30 orang.
Mukhlis Abdillah selaku Kepala Kankemenag Kota Semarang sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berkesempatan membuka kegiatan, dan memberikan beberapa wejangan seperti, permintaan penyusunan strategi percepatan realisasi anggaran yang berorientasi pada output dan outcome.
Ia juga berpesan, agar para pelaksana kegiatan bisa berkoordinasi dengan pengelola keuangan, agar target realisasi anggaran bisabtepat waktu, tepat anggaran dan tepat tujuan.
Dalam kesempatan tersebut, Oktanto Adi Murtono selaku perencana Kankemenag Kota Semarang mengupas penyebab masih rendahnya realisasi anggaran pada DIPA Sekjen dan Ditjen Pendis. “Di Sekjen ada alokasi anggaran belanja modal senilai 2M yang diblokir, saat ini masih dalam proses penarikan anggaran, sehingga angka 2M tersebut masih membebani DIPA Sekjen, meskipun alokasi dana tersebut tidak bisa digunakan,” terangnya.
“Berdasarkan infoemasi yang kami peroleh, dalam waktu dekat anggaran tersebut akan ditarik oleh Kemenag Pusat,” imbuhnya.
Ia menuturkan, hal serupa juga terjadi pada DIPA Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Agama Islam (Pendis). “Untuk Pendis, kasusnya sedikit berbeda. Ada anggaran transito, yang informasinya pada bulan November ini akan diambil oleh Kanwil Kemenag Prov. Jateng untuk mencukupi kebutuhan belanja pegawai pada Kabupaten/Kota lain,” tuturnya.
“Semoga proses penarikan anggaran tepat waktu, sehingga hal ini bisa mempengaruhi perolehan angka realisasi anggaran,” harapnya. Begitu pula Riyatiningsih selaku bendahara pengeluaran, pada rakor itu juga menginformasikan. NBA /bd