Penyuluhan Narkoba Wujudkan Madrasah Bersinar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kebupaten Kendal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa siswi tingkat MTs sebagai upaya mewujudkan Madrasah BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Diikuti perwakilan siswa dan didampingi guru, kegiatan berlangsung di aula MAN Kendal, Senin (31/10).

Saat membuka acara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal menilai pentingnya sosialisasi dan penyuluhan anti narkoba dikalangan pelajar ini mengingat banyaknya korban penyalahgunaan narkotika yang merupakan kalangan muda bahkan pelajar.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada BNN Kendal yang telah menggandeng madrasah dalam upaya sosialisasi pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar. Kegiatan ini tentu harus ditindaklanjuti oleh madrasah melalui penyuluhan di sekolah maupun sosialisasi dalam kegiatan keagamaan. Dengan pendidikan karakter dan keimanan akan menjadi benteng siswa-siswi madrasah tidak terpengaruh iming-iming untuk mengedarkan atau memakai narkoba,” ungkap Mahrus.

Masuknya peredaran narkoba di dunia pendidikan menjadi perhatian khusus bagi BNN, melalui sosialisasi ini diharapkan para siswa dapat mengenalinya sejak dini berbagai macam jenis narkoba. Sehingga mereka bisa mengetahui betapa bahayanya narkotika, mulai dari segi hukum maupun dampak penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Upaya penceganan penyalahgunaan narkoba di sekolah/madrasah dapat diimplementasikan melalui penerapan tata tertib, pemeriksaan berkala bagi siswa, mengintensifkan kegiatan positif melalui ekstrakulikuler serta pemberlakuan reward and punishment bagi siswa. Adanya kolaborasi dan sinergi antar instansi terkait dalam upaya sosialisasi menjadi bentuk hadirnya pemerintah dalam mewujudkan madrasah yang sehat, ramah, humanis, hebat dan bermartabat.

Selain diingatkan berbahayanya narkoba, mereka juga dibekali pengetahuan bahwa korban penyalahgunaan narkoba harus dilakukan rehabilitasi, yang tentu saja hal ini tidak hanya merugikan kesehatan fisik tapi juga merusak mental generasi muda. Oleh karena itu diharapkan setelah menerima sosialisasi siswa dapat mensosialisasikan lagi kepada teman-temannya yang lain, dengan demikian para siswa akan tahu bahaya narkoba sehingga tidak mencoba narkoba. (bel/bd)