Kota Magelang -Karomah PAIF Kota Magelang ajak jama’ah Majlis Taklim Nurul Ulum Kemirirejo tadabur alam di Watu Putih kawasan obyek wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. (Ahad, 6/3).
Tadabur berarti melihat dan memperhatikan kesudahan segala urusan dan bagaimana akhirnya. Al-Alusi dalam tafsirnya Ruh al-Ma’ani menjelaskan, pada dasarnya tadabur berarti memikirkan secara mendalam kesudahan sesuatu urusan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Sebuah proses untuk merenungi dan menghayati segala ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi,yang bertujuan untuk lebih mengenal alam, lebih dekat dengan alam sehingga ikut menjaga dan melestarikannya. Ungkap Karomah ketika di temui disela-sela acaranya.
Sambil menikmati keindahan alam di lokasi wisata yang dikunjungi, kepada jama’ahnya ia mengatakan selain menimba ilmu dengan mempelajari Al Qur’an, Hadist dan kitab-kitab lainnya yang bersifat qauliyah, kita juga harus belajar ayat-ayat Alloh yang bersifat qauniyah.
“Menambah ilmu bisa kapan dan dimana saja ketika kita bisa memaknai kehidupan sebagai wahana pembelajaran diri,” terang Karomah.
Setiap kali kita merenungi keindahan alam semesta, pastilah akan memunculkan ketakjuban atas kuasa Alloh SWT dan bermuara menjadi rasa syukur atas segala nikmat-Nya. Keindahan alam adalah anugerah yang tak ada habisnya. Berinteraksi, belajar dan menikmati keindahan alam bisa membuat kita menyadari betapa Alloh Maha atas segalanya.
Momen yang baik itu juga dimanfaatkan Karomah untuk memberi motivasi sprirtual bagi jama’ahnya, terlebih tidak akan lama umat Islam akan bertemu dengan bulan mulia yakni bulan suci ramadhan. Kesiapan jasmani dan ruhani perlu matangkan sehingga bisa menyambut dan menjalani ibadah ramdhan dengan lebih baik. (Karomah/Hari/rf).