Pandemi Memberikan Hikmah Tersendiri bagi Jamaah Haji Tahun Ini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang berkesempatan memberikan sambutan sekaligus menyampaikan materi tentang Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji I Tingkat Kota Semarang, Selasa (24/5/2022) di Masjid Islamic Centre Semarang.

Mukhlis Abdillah Kepala Kankemenag Kota Semarang dalam sambutannya menyampaikan, memberangkatan jamaah haji merupakan suatu amanah yang sangat besar. “Jamaah haji merupakan tamu-tamu Allah, memberangkatkannya adalah amanah yang besar,” tuturnya.

“Tugas kami memantapkan jamaah haji agar memenuhi syarat dan rukun untuk menjadi haji mabrur,” sambungnya.

Ia menerangkan selain menyiapkan saranan dan prasarana (sarpras) bagi jamaah haji, Kankemenag Kota Semarang juga menyiapkan petugas pendamping jamaah haji. “Jamaah melaksanan ibadah di negara lain, dengan budaya, bahasa, dan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut juga banyak, oleh karenanya pemerintah menunjuk petugas khusus untuk memberikan bimbingan manasik haji dan juga mendampingi jamaah selama menjalankan ibadah haji. Selain itu Kementerian Agama ditunjuk sebagai instansi yang membantu pengurusan dokumen-dokumen dimaksud,” terangnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersendiri bagi jamaah haji tahun ini yang telah tertunda keberangkatannya selama 2 tahun, karena hal ini menjadikan jamaah memiliki persiapan yang lebih matang dalam menjalankan ibadah haji.

Hikmah lain dari penundaan tersebut yaitu jamaah bisa melaksanakan ibadah haji akbar di tahun 2022. “Insya Allah tahun ini merupakan haji akbar. Biasanya jika haji akbar jumlah jamaah jauh lebih banyak, penduduk setempat yang biasanya tidak melaksanakan ibadah haji, maka akan berbondong-bondong ikut melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.

“Maka beruntunglah jamaah haji tahun ini, jika biasanya pemerintah Arab Saudi memberikan ijin sekitar 4 jutaan jamaah untuk melaksanakan ibadah haji, maka tahun ini hanya dibatasi sejumlah 1 jutaan. Tentu ini memberikan keuntungan tersendiri bagi jamaah, sudah haji akbar, kondisi masjidil haram pun pasti jauh lebih lengang,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Mukhlis juga mengajak kepada calon jamaah haji (calhaj) Kota Semarang untuk menata hati yaitu, meluruskan niat melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas. “Ibadah haji terdiri dari ibadah fisik dan ibadah hati,” katanya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh calhaj Kota Semarang tahun 1443 H/2022 M, sebanyak 908 peserta.

Hadir pula H.Matori mewakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Semarang, Ketua Takmir Masjid Islamic Centre, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Semarang, dan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) se-Kota Semarang.

Dalam kegiatan ini penyelenggara juga mendapuk H. Maksum praktisi penyelenggaraan haji dan umroh untuk menyampaikan materi tentang alur perjalanan ibadah haji kepada peserta kegiatan.(Dintha/NBA/bd)