081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Pastikan Program, Kemenag Monitoring Beasiswa Santri Tahfidz

Cilacap – Untuk memastikan program beasiswa santri tahfidz Qur’an berjalan sesuai rencana, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalukan monitoring, Kamis (19/2) di Pondok Pesantren Fadlulloh Desa Kuripan.

Petugas monitoring Dirjen PD Pontren, Machsus megatakan, monitoring bertujuan untuk memberikan jaminan kepastian program pemerintah. Beberapa hal yang harus diperiksa terkait kepastian dana tepat sasaran dan tepat santrinya. Kemudian kesesuaian program kegiatan dengan tujuan pemerintah dan dipastikan masih berlangsung. Selanjutnya mengenai pengelolaan manajemen pendidikan tahfidz agar betul-betul optimal.

“Untuk menyukseskan program pemerintah yakni mencetak 10.000 tahfidz dalam lima tahun memerlukan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Karenanya harus terus dikawal agar program tersebut dipastikan masih terus berjalan dengan baik. Monitoring langsung sebagai salah satu langkah nyata Kementerian Agama menuju kepastian layanan. Sehingga target pemerintah dapat tercapai,”katanya.

Dikatakan lebih lanjut bahwa, untuk mendapatkan beasiswa santri tahfidz, mereka harus melalui tahapan seleksi. Sehingga para santri maupun pondok pesantren tahfidz yang berhasil lolos seleksi dapat terjamin kualitasnya. Walaupun begitu, Kemenag harus terus mengawal dengan ketat agar tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Jika terdapat hambatan atau masalah juga dapat segera dideteksi untuk mengatasinya.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Cilacap, Jamun mengatakan, di Kabupaten Cilacap terdapat 50 santri yang mendapatkan program beasiswa tahfidz. 40 santri dari pesantren Fadlulloh desa Kuripan dan 10 lainnya dari pesantren Al Huda Kroya. Dengan adanya monitoring, dia berharap selain sebagai fungsi pengendali program, juga adanya perhatian, terutama mengenai peningkatan sarana dan prasarana. Sehingga kenyamanan dan ketenangan santri dapat meningkatkan konsentrasi dalam kegiatan menghafal Al Qur’an.

“Sesuai jadwal, program beasiswa tahfidz kan akan berakhir hingga 2019. Maka sebelum berakhir, saya berharap Kemenag pusat dapat mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasaranya. Jadi selain dana operasional juga ada dana bantuan pengembangan fisik. Sehingga pesantren akan semakin diminati oleh generasi muda karena tempatnya yang nyaman,”katanya.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content