Pastikan PTM Terbatas Aman, MTsN 2 Tegal Lakukan Sampling Swab Antigen

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi), Berdasarkan surat dari UPTD Puskemas Slawi nomor 443.03./443/2022, tanggal 26 Januari 2022 perihal peningkatan testing dalam upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, satuan pendidikan MTs Negeri 2 Tegal yang berlokasi di kecamatan Slawi merupakan salah satu sasaran pengambilan swab secara sampling pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Hal ini dilaksanakan menindaklanjuti surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Nomor 005/77/2022 perihal peningkatan testing dalam upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 dan kewaswpadaan terhadap varian baru Omricon.

Bertempat di ruang UKS, Kepala MTs Negeri 2 Tegal, Muh. Muntoyo menyampaikan bahwa pihaknya selalu mendukung apa yang telah diprogramkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, utamanya Puskesmas Slawi perihal pengambilan swab sampling terhadap peserta didik, maupun guru dan pegawai.

“Kami tak mau jumawa, sekalipun di madrasah kami sudah melaksanakan dua kali vaksinasi, tapi kami tetap melaksanakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat, dan hari ini (sabtu-red), kami mendukung adanya pengambilan swab secara sampling yang dilakukan oleh Puskesmas Slawi.” Ungkapnya.

Dari pantauan Warior (Wartawan Yunior), swab sampling menggunakan antigen, dan dilaksanakan mulai pukul 10.30 WIB, menyasar 6 guru, 1 staf tata usaha, dan 18 peserta didik.

Berdasarkan hasil sampling swab antigen dari petugas Puskesmas Slawi yang ditunggu kurang lebih 15 menit, semuanya menunjukkan nonreaktif atau negatif Covid-19.

Dari hasil tersebut, kepala madrasah merasa bersyukur bahwa semua swab sampling menunjukkan negatif. Menurutnya, dengan hasil ini, pembelajaran tatap muka terbatas di MTs negeri 2 Tegal sudah sesuai dengan anjuran Satgas Covid-19 Kab. Tegal, yang mensyaratkan PTM terbatas tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Alhamdulillah, semua hasil menunjukkan nonreaktif atau negatif, sehingga kita tetap tenang dalam menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas ini, dengan protokol kesehatan yang ketat tentunya.” Pungkasnya.

Agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tetap aman, tak hentinya kepala madrasah beserta jajarannya rutin menyampaikan kepada seluruh warga madrasah, agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi 5M dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (akb86/bd)