PDWK, Upaya Tingkatkan Kompetensi Guru Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten yang diwakili Kasubag TU, Sudarsana, membuka secara resmi Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Pelatihan Metodologi Pembelajaran yang yang diadakan oleh BDK (Balai Diklat Keagamaan) Semarang bertempat di Aula lantai 2 Koppenda Kemenag Klaten, Senin, (22/3) yang di ikuti oleh 40 guru madrasah dengan protokol kesehatan dimulai 22-27 Maret 2021.

Kasubag TU mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan di wilayah kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai standar kompetensi guru yang profesional.

“PDWK ini merupakan sebuah tekad BDK Semarang memberikan pelayanan sebagai upaya peningkatan kompetensi SDM dan kinerja guru madrasah dalam, metodologi pembelajaran yang inovatif,” tandas Sudarsana.

Kepada seluruh guru peserta untuk dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin agar ilmu yang didapat selama enam hari disini nantinya dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya menjadikan pelatihan ini sebagai ajang untuk meningkatkan kompetensi dalam hal proses belajar dan mengajar, di karenakan pelatihan yang seperti ini jarang dilaksanakan, dengan peserta yang terbatas.

“Semoga pelatihan ini dapat menambah dan bisa menciptakan inovasi/kreativitas baru dalam proses belajar dan mengajar, agar peserta didik bertambah semangat dalam mengikuti pelajaran dan meningkatkan prestasi madrasah,” pinta Sudarsana.

Selain itu, diharapkankannya kedepan ada pelatihan-pelatihan lainnya seperti Tata Persuratan, Kearsipan, Karya Tulis Ilmiah, dan lainnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Siti Aminah dari BDK,  yang didampingi  Ketua Panitia, Erma Kurniasari berharap, agar peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai dengan bersungguh-sungguh.

“Hasil dari pelatihan ini peserta dapat meningkatkan kompetensi serta mampu melaksanakan tugas dan dapat memacu prestasi dan produktifitas kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dan ilmu yang diperoleh dapat ditularkan kepada teman yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan ini,” tegas Siti.

“Balai Diklat Keagamaan Semarang memohon dukungan dan doa restu dari semua pihak agar dapat meraih WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) yang pada Tahun 2019 Balai Diklat Keagamaan Seamrang sudah meraih predikat ZI (Zona Integritas) dan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi,” imbuh Siti.(ms_aj/Sua)