Purwokerto : Dalam sambutan pengarahan pembukaan Pekan Halal Kemenag Banyumas H. Ibnu Asaduddin selaku Kepala Kantor menyampaikan “ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Mewarnai Halal untuk Indonesia, Halal untuk Dunia, Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) 2023 akan dibuka sepanjang tahun. Mulai 2 Januari 2023 pelaku usaha sudah bisa mendaftar, Kementerian Agama membuka 1 juta kuota sertifikasi halal gratis dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare), Kemenag berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan program Sehati 2023. Penahapan kewajiban sertifikasi halal tahap 1 akan berakhir 17 Oktober 2024. Pembukaan Pekan Halal juga dilakukan penyerahan secara simbolis Sertifikat Halal bagi para Pelaku Usaha.
Kegiatan Pekan Halal ini juga dihadiri oleh Tim Monitoring Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kab Banyumas, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banyumas, Ketua MUI Kab. Banyumas, Ketua BAZNAS Kab. Banyumas, Kepala Cabang BSI Purwokerto dan Satgas PPH Kab. Banyumas di Aula Al Ikhlas Kamis, (6/7/2023).
Kabid UMKM Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Kab. Banyumas, Ani Widosari, dalam sambutannya menegaskan bahwa Jumlah pelaku usaha mikro Kabupaten Banyumas sejumlah 89.022, tercatat yang dudah bersertifkat halal 6.630, sertifikat halal ini wajib di miliki para pelaku usaha UMKM karena itu merupakan legalitas usaha, disamping harus punya NIB ( Nomer Induk Berusaha). Di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banyumas lewat Mall Pelayan Publik (MPP) siap melayani pembuatan NIB hanya 5 menit gratis. Di Kabupaten Banyumas juga segera akan dibentuk HKI center.
Ditandaskan pula berdasarkan ketentuan, setelah tanggal 17 Oktober 2024, bagi pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus bersertifikat halal.” Jika belum, maka akan terkena sanksi,”ungkapnya.
Ketua Satgas Halal Kemenag Banyumas H. Wahyu Fauzi Aziz, disela sela kegiatan Pekan Halal Kemanag Banyumas menyampaikan sangat mengapresiasi PPH Kabupaten Banyumas yang begitu cepat dan massif dalam melayani pelaku usaha untuk proses pembuatan Sertifikat Halal, dan tak sia-sia Banyumas memuncaki ranking pertama se-Jawa Tengah dalam Sertifikasi Halal bagi pelaku usaha. (SKR/rf)
Kabid UMKM Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Kab. Banyumas, Ani Widosari, dalam sambutannya menegaskan bahwa Jumlah pelaku usaha mikro Kabupaten Banyumas sejumlah 89.022, tercatat yang dudah bersertifkat halal 6.630, sertifikat halal ini wajib di miliki para pelaku usaha UMKM karena itu merupakan legalitas usaha, disamping harus punya NIB ( Nomer Induk Berusaha). Di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Banyumas lewat Mall Pelayan Publik (MPP) siap melayani pembuatan NIB hanya 5 menit gratis. Di Kabupaten Banyumas juga segera akan dibentuk HKI center.
Ditandaskan pula berdasarkan ketentuan, setelah tanggal 17 Oktober 2024, bagi pelaku usaha makanan dan minuman, hasil sembelihan, serta jasa penyembelihan, harus bersertifikat halal.” Jika belum, maka akan terkena sanksi,”ungkapnya.
Ketua Satgas Halal Kemenag Banyumas H. Wahyu Fauzi Aziz, disela sela kegiatan Pekan Halal Kemanag Banyumas menyampaikan sangat mengapresiasi PPH Kabupaten Banyumas yang begitu cepat dan massif dalam melayani pelaku usaha untuk proses pembuatan Sertifikat Halal, dan tak sia-sia Banyumas memuncaki ranking pertama se-Jawa Tengah dalam Sertifikasi Halal bagi pelaku usaha. (SKR/rf) 
