Banjarnegara – Setelah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan madrasah land metaverse pada akhir November lalu. Madrasah kebanggaan masyarakat Banjarnegara ini terus bergerak untuk meningkatkan kemampuannya dalam menguasai metaverse. Sabtu (10/12), bertempat di Laboratorium Komputer. MAN 2 Banjarnegara gelar pelatihan metaverse bagi Bapak/Ibu guru beserta peserta didik tahap kedua.
Pelatihan metaverse tahap kedua masih menghadirkan Ahmad Ripai dari Cianjur yang merupakan pelopor penggunaan metaverse di Kementerian Agama. Dihadiri oleh 20 orang guru terpilih. Ditambah 5 peserta didik dari kelas keterampilan operator computer. Diharapkan peserta dapat menyerap ilmu pelatihan dengan baik dan dapat menularkan ke rekan sejawat setelah pelatihan berakhir.
Berbeda dengan pelatihan tahap pertama yang hanya memperkenalkan dan cara pemakaian metaverse land dalam pembelajaran. Pelatihan tahap kedua ini lebih rumit daripada tahap pertama. Peserta pelatihan mulai digiring ke penciptaan ruang 3 dimensi sebagai ruang untuk melaksanakan pembelajaran dalam metaverse.
Ahmad Ripai menjelaskan bahwa pertemuan kali ini memang lebih rumit dan memakan banyak waktu, tenaga, serta pikiran. Oleh karena itu tidak boleh beralih konsentrasinya ke kegiatan lainnya. “Pertemuan kita kali ini sedikit lebih rumit, saya mohon Bapak, Ibu dan adik-adik wajib konsentrasi penuh dan mengikuti dengan seksama sehingga dapat membuat ruang 3 dimensi,” jelasnya.
Di akhir acara Kepala MAN 2 Banjarnegara Ridlo Pramono berterima kasih kepada semua pihak terkait. Terutama kepada peserta karena penuh antusias hingga akhir acara. “Terima kasih kepada Bapak Ibu masih semangat sampai akhir sesi pelatihan, semoga kegiatan ini dapat membawa MAN 2 Banjarnegara semakin mendunia,” tuturnya. (ar/ak/rf)