Brebes – Kerukunan beragama menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan bangsa. Dalam rangka untuk menciptakan kedamaian dan memperkuat moderasi beragama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes kembali menyelenggarakan kegiatan Pembinaan FKUB dan Dialog Kerukunan Beragama di Kabupaten Brebes tahun 2021 berlangsung di Aula Sahabat Alam Bumiayu Jl. Lingkar Luar Bumiayu Kec. Bumiayu Kabupaten Brebes, Senin, (16/11/21).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Brebes Drs. H. Fajarin, Ketua MUI Bebes KH. Sholahuddin Masruri /Gus Sholah, Kepala Badan Kesbangpol Brebes, H. Shodiq dan peserta kegiatan yang merupakan utusan dari FKUB Kabupaten Brebes, MUI Brebes, dan tokoh masyarakat serta tokoh agama (Kecamatan Tonjong, Bumiayu, Paguyangan, Sirampoq, Bantarkawung dan Salem) berjumlah 35 orang peserta.
Secara resmi kegiatan dibuka H. Fajarin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan pilar penting dalam terwujudnya kerukunan umat beragama, kemudian Fajarin melanjutkan dengan menyampaian materi tentang Kebijakan Kementerian Agama kabupaten Brebes dalam Menjaga dan Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama.
Dalam paparan materinya Fajarin menyampaikan 3 indikator yang perlu diingat sebagai strategi dalam memperkuat harmonisasi dan moderasi beragama.
“Pertama, perlindungan umat beragama untuk menjamin hak-hak sipil dan beragama. Kedua, penguatan peran lembaga agama, organisasi sosial dan keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ASN, TNI dan Polri sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Ketiga, penguatan forum kerukunan umat beragama untuk membangun solidaritas sosial, toleransi dan gotong royong,” ungkap Fajarin secara terperinci.
Selanjutnya peserta mendapatkan materi tentang Peran Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama dengan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Brebes serta materi tentang Penguatan Kapasitas Tokoh Agama pada Bidang Kerukunan Umat Beragama dengan narasumber dari Ketua MUI Brebes, Gus Sholah.
Kasubbag TU Kemeneg Brebes, selaku Ketua Penyelenggara, H. Mad Soleh menjelaskantujuan kegiatan ini. “Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan, memperkuat serta mengukuhkan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial. Selain itu, kegiatan ini dapat digunakan sebagai langkah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang ras, suku dan golonga,” jelasnya.
Kegiatan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dengan mematuhi 5 M.(Hid/Sua)