Kendal – MTs N 2 Kendal mendapatkan kunjungan dari Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, Suwardi didampingi Kasi Kurikulum, Evaluasi dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah serta Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kendal. Kedatangan beliau dalam rangka memberikan arahan tentang program Madrasah dengan mengambil tema Pembinaan Pendidik bagaimana membranding madrasah khususnya MTs N 2 Kendal, kunjungan berlangsung Kamis (19/1) bertempat di Ruang Multimedia/ ruang Digital MTsN 2 Kendal.
Dalam arahannya Suwardi, berpesan untuk mengelola madrasah harus dilakukan terobosan – terobosan yang dimodifikasi dalam metode pembelajaran sesuai kondisi siswa dan lingkungan sesuai dengan multipel intelegent yang dikemukakan oleh Howard Gardner.
“Kalau mau maju, mengelola madrasah itu ibarat mengelola rumah makan harus berani melakukan terobosan-terobosan dalam mengembangkan madrasahnya, misalnya menyediakan menu yang di madrasah lain tidak ada (kelas seni), kelas olahraga, kelas tahfid, kelas science, kelas olahraga dengan mengelompokkan kelas siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa. Kemudian sangat bagus jika diikuti modifikasi metode, strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa yang sudah dikelompokkan,” jelasnya.
Hal tersebut diijinkan bahkan sangat dianjurkan oleh aturan kebijakan yang ada di kementerian. Seorang guru madrasah harus selalu melakukan inovasi dan sabar dalam melaksanakan tugasnya. Dengan saling mendukung maka akan terbentuk lingkungan pendidikan yang kondusif dan ideal, dalam menggali dan mengembangkan potensi siswanya.
“Yang kedua harga terjangkau/ murah, pelayanan terhadap siswa, orang tua dan masyarakat cepat, tepat dan akurat serta madrasah harus bersih dan nyaman. Kalau semua iti bisa dilaksanakan maka madrasah akan menjadi unggulan dan pilihan utama masyarakat,” imbuhnya.
Konsep madrasah digital yaitu memberi pelayanan secara cepat, tepat dan akurat, disamping juga ketika memberi pelayanan harus berpedoman pada 5S ( Senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Itu semua tidak hanya sebatas tulisan yang tertempel didinding dinding atau slogan tetapi harus bisa di internalisasi pada diri semua warga madrasah. Dengan tujuan akhir adalah menjadikan siswa berakhaqul karimah, akhlaq mulia, menjadi anak sholeh yang baik dan bermanfaat bagi sesama.
Kurikulum dirancang dan digunakan madrasah sesuai dengan visi, misi dan tujuan madrasah serta memperhatikan kondisi perkembangan teknologi yang menjadi tantangan madrasah. Namun kehadiran guru tidak dapat digantikan oleh teknologi secanggih apapun, maka kegiatan tatap muka untuk memberi motivasi yang berkaitan akhlaq mulia tetap harus ditanamkan kepada siswa. Strategi pembelajaran masa kini menjadi spirit bagi guru untuk memberikan pengalaman belajar untuk siswa. (MTs2/bel/rf)