Semarang (Humas) – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 digelar hari ini Jumat (22/7) di Lapangan Pancasila, Simpanglima Kota Semarang.
Pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne MTQ serta Mars MTQ bersama penambilan apik paduan suara Universitas Diponegoro Semarang. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Muhammad Mas’ud, juara MTQ tingkat Jawa Tengah tahun 2021.
Dalam laporannya, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen sampaikan kekagumannya akan seremoni pembukaan MTQ ke 29 kali ini.
“Rasa-rasanya ini bukan seperti MTQ tingkat provinsi akan tetapi ini sudah menunjukan bahwa rasa-rasanya seperti MTQ tingkat nasional. Maka saya berharap, dengan adanya MTQ di tingkat provinsi ini, nanti pada saatnya MTQ pada tahun 2024 semoga Jawa Tengah bisa menjadi tuan rumah tingkat nasional,” tutur Taj Yasin yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin yang hadir.
Saya berdiri didepan panjenengan semua, atas nama Ketua LPTQ Jawa Tengah mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia. Khususnya kepada kota Semarang yang telah menyiapkan sedemikian rupa, semewah ini. Kami tidak menyangka apa yang didedikasikan oleh panitia dan seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya antusiasme masyarakat Semarang sehingga malam hari ini terasa sejuk di hati kita semua,” imbuhnya.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen karena berhalangan hadir. Ganjar menyambut baik adanya MTQ XXIX Jawa Tengah 2022.
“Maturnuwun pak Wali yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Mengingat bahwa event MTQ ini dalam 5 tahun terakhir ini diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Dan juga selama 2 tahun ini kegiatan keagamaan diselenggarakan secara virtual. Alhamdulilah covid-19 berhasil kita kendalikan dan berbagai kegiatan masyarakat dapat diselenggarakan dengan normal,” tutur Ganjar.
“Kegiatan keagamaan seperti inilah yang harus sering kita lakukan dalam rangka membangun mental dan spiritual generasi bangsa, baik dari segi sosial dan peningkatan moral dalam memahami nilai-nilai agama islam. Sekaligus sebagai sarana berlatih untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dibidang agama islam. MTQ adalah event regular yang kita selenggarakan, maka harus ada terobosan baru agar pelaksanaannya lebih baik dan menarik,” imbuhnya.
Peresmian pembukaan MTQ ke-XXIX yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Taj Yasin serta pemukulan rebana oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad dan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai tanda dibukanya pelaksanaan acara.
Diakhiri dengan parade kafilah 35 Kabupaten/Kota dengan pakaian adat daerah masing-masing. Acara ditutup dengan penampilan artis nasional Ungu Band. (ps/rf)