Pengajian Bersama Ustad Das ad Latif, Gali Potensi Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Acara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 Kabupaten Kendal gelar pengajian bersama Ustad Das’ad Latif, kegiatan berlangsung usai pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional. Diikuti sebanyak 700 peserta dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kendal, pengajian berpusat di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Sabtu (22/10).

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto mengatakan agenda yang telah disiapkan tersebut merupakan penghargaan kepada para santri yang bertujuan memberikan semangat kepada santri untuk terus menggali potensi yang dimiliki.

“Dihari Santi ini kita ingin memberikan yang terbaik kepada para santri dan mudah mudahan kedepan program – program yang melibatkan santri bisa lebih banyak lagi, maka Bersama ustad pokok utama yang disampaikan merupakan keunggulan dari para santri termasuk memberikan semangat bahwa santri mampu menjadi pemimpin,” ujar Dico M. Ganinduto.

Bupati berharap nantinya para santri di Kabupaten Kendal menjadi pemimpin yang mempunyai kualitas SDM baik, sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kendal, dan Indonesia pada umumnya.

Tak mau ketinggalan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal beserta jajaran dan seluruh ASN turut berpartisipasi dalam pengajian, ngalap barokah dihari santri nasional sebagai penguat silaturahmi dan semakin rapatkan barisan untuk mewujudkan Kendal sebagai kota santri.

Kakan Kemenag, Mahrus mengungkapkan santri memiliki potensi diri yang sangat hebat, namun permasalahan saat ini yang terjadi adalah minimnya pengetahuan mereka tentang mencari, menggali dan mengoptimalkan potensi dirinya. Maka perlu peran pesantren menyediakan fasilitas untuk santri guna mengembangkan potensi dirinya melalui beberapa kegiatan yang ada di pesantren.

“Potensi diri yang terbentuk melalui kegiatan yang ada di pondok pesantren akan berpengaruh besar terhadap kepribadian santri, keterampilan yang sudah dilatih melalui kegiatan di pesantren akan menambah nilai eksistensi diri santri di masyarakat,” tuturnya. (bel/bd)