081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pengetahuan Sebagai Penentu Utama Menuju Keluarga Samawa

Cilacap – Salah satu penyebab utama masih tingginya angka perceraian khususnya di Kabupaten Cilacap, diakibatkan oleh minimnya pengetahuan akan pentingnya fungsi sebuah keluarga. Sehingga kondisi tersebut menjadikan program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) dari Kementerian Agama sebagai kegiatan yang strategis. Hal ini didasarkan pada pangkal keberhasilan pencetak generasi terbaik bangsa adalah keluarga. Sehingga keluarga menjadi sangat urgen untuk ditingkatkan keutuhan dan keharmonisannya.

Sebagaimana ditegaskan Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Jamun, Rabu(1/8) saat memberikan materi Bimwin di Gedung IPHI Kecamatan Nusawungu, bahwa keluarga merupakan akar dari seluruh keberhasilan pembangunan nasional. Menurutnya, hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya. Sedangkan modal pokok yang harus dipenuhi adalah pendidikan, padahal pendidikan pertama dan utama sebagai unsur pokok penentu kualitas manusia bersumber dari keluarga. Untuk itulah keluarga harus dibangun dengan pondasi yang kuat. Salah satu cara yang ditempuh pemerintah dalam hal ini melalui Bimwin.

“Hal pertama yang harus kalian semua ketahuai adalah bahwa untuk membangun sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah tidaklah mudah. Diperlukan pengabdian, perjuangan dan pengorbanan lahir batin. Karenanya, sebelum memasuki jenjang pernikahan idealnya harus sudah memiliki bekal pengetahuan yang memadai. Bekal pengetahuan saja pun belum cukup, masih diperlukan kesiapan mental dan semangat juang yang gigih dan tanpa penyerah. Untuk itu saya minta seluruh peserta Bimwin agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Sehingga walaupun dalam waktu yang terbatas ini, paling tidak dapat menambah bekal untuk menyiapkan keluarga yang terbaik,”katanya.

Dalam materinya diterangkan, timbulnya rasa saling membutuhkan antara laki-laki dan perempuan karena adanya perbedaan. Fakta di lapangan mengatakan bahwa sumber terjadinya kanflik karena perbedaan. Allah menciptakan mahluknya tidak ada satu pun yang sama. Hal inilah yang menjadi akar pembahasan dalam kegiatan Bimwin. Bagaimana Bimwin dapat memberikan pengetahuan yang cukup tentang teknis meramu perbedaan menjadi sebuah formula yang ampuh. Sehingga pasangan suami isteri betul-betul mampu merasakan hasil dari perkawinannya.

Pada akhir pemaparannya disebutkan, adanya rasa saling pengertian berasal dari pengetahuan yang telah diperoleh. Tanpa pengetahuan yang cukup tidak akan mungkin timbul rasa saling menghormati, toleransi dan kerja sama. Termasuk pengethuan hubungan seks yang hanya sekedar pada kontak fisik maka tidak akan bertahan lama. Paling banter tiga bulan, maka pasutri akan mengalami kejenuhan san bosan. Sementara kebutuhan materi selain makan dan minum semakin bertambah seperti memiliki sandang, rumah, tanah kendaraan dan lainnya. Melalui Bimwin semuanya dikupas meskipun dalam waktu terbatas, yakni dua hari tiap angkatan. Dia berharap, seperti apapun yang namanya usaha pasti akan ada hasilnya, yakni paling tidak dapat mengurangi angka perceraian.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content