Surakarta – Ujung tombak dari Kementerian Agama adalah KUA dan Madrasah, bisa jadi, kedua unit kerja ini mampu mengangkat ataupun sebaliknya, dan masyarakatlah yang akan menilai kinerja dari kedua seksi tersebut. Demikian ditegaskan Plt. Kakankemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad dalam sambutannya pada Sosialisasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi para Penghulu se-Surakarta, di Aula Kemenag Kota Surakarta, Senin (20/8).
Lebih lanjut, Musta’in menambahkan, yang perlu di perhatikan para penghulu adalah tahu akan tupoksinya masing-masing.
“Penghulu itu, harus selalu siap dalam kondisi apapun, termasuk ketika ada tugas sewaktu-waktu”, tegas Musta’in.
Dia juga mengingatkan kepada para penghulu untuk jangan sampai tidak fokus, baik dari segi syarat dan rukun ijab qobul, ketika melayani masyarakat, hingga pencatatan pernikahan.
Sosialisasi yang dihadiri seluruh kepala KUA dan penghulu di Kemenag kota Surakarta ini diadakan dalam rangka mempermudah penghitungan PAK bagi Penghulu. Mengingat PAK itu di rasa sangat penting bagi setiap Penghulu ketika melaksanakan tugas.
Sementara Kasi Produk Halal dan Pengembangan Syari’ah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Khotibul Umam, yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan para penghulu yang dirasa perlu. Selain itu penghulu harus disiplin, rajin mencatat, melaksanakan, mengagenda, ikut seminar, membuat makalah yang linier dan kegiatan literatur lainya.
“Apabila penghulu rajin dan mau, maka tidak menutup kemungkinan tiap dua tahun bisa naik pangkat atau golongan”, papar Khotibul.
Selain itu dia juga menggatkan bahwa masih ada beberapa penghulu yang masih bingung dan berkas persyaratannya masih kurang ketika mengajukan PAK ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, sehingga diharapkan kegiatan semacam ini harus ada tindak lanjutnya. (rma/Wul)