Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (RAKOR) yang diikuti oleh seluruh pengurus FKUB , FKUB Kecamatan dan organisasi dibawahnya seperti SPALI , FKUB GM , FORSA, SMLI , SPLI . Bertempat di Aula Al Ikhlas Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas. Rabu (13/07)
Rakor yang mengambil tema Penguatan Spirit dan Orientasi Kelembagaan FKUB dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas H.Aziz Muslim Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banyumas Eko Heru Sarwono Ketua FKUB KH. Moh Roqib , M.Ag. , Kasubag TU M . Fauzi Aziz , . selaku Sekretaris FKUB , jajaran pengurus dari lintas agama dan Ulul Huda M.Si selaku moderator .
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banyumas Eko Heru Sarwono menyatakan sangat mendukung dengan semua kegiatan kegiatan yang diadakan oleh FKUB .
“ Terkait dengan anggaran tahun 2023 mudah – mudahan tidak ada rekofusing . Forum seperti ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Bupati dan Wakil Bupati Banyumas termasuk bantuan bantuan untuk ormas keagamaan untuk dapat difasilitasi,”katanya.
“ Mohon nanti kepada ketua FKUB untuk menyampaikan surat permohonan kepada anggota dewan supaya ada fasilitasi anggaran. Kami nanti hanya membutuhkan tembusan saja, sesuai dengan Tusi kami dibidang ideologi wawasan dan ketahanan, kami harus merangkul semua masyarakat dan golongan,” jelas Eko Heru.
Sekretasi FKUB Fauzi Aziz menjelaskan bulan Oktober besok FKUB akan mengadakan kegiatan pertemuan generasi muda se Kabupaten Banyumas lintas agama , dan ada satu kegiatan yang difasilitasi oleh Bakesbangpol Provinsi Jawa Tengah yaitu dialog tokoh lintas agama.
“ Di bulan agustus juga ada kegiatan untuk membumikan nilai nilai kebangsaan kepada para siswa disamping pelaksanaan internalisasi Moderasi beragama melalui ular tangga pancasila yang sudah kami laksanakan kepada guru PAI dan PPKN. Harapan kami para guru yang sudah mengkuti kegiatan tersebut dapat menularkan kepada siswanya,” tutur Fauzi.
Dalam sambutannya Kakan Kemenag H. Aziz Muslim menjelaskan bahwa Menteri Agama mendorong agar Kementerian Agama semakin inklusif , bagimana Kementrian Agama kedepan hadir mengayomi semua agama,mengayomi maysarakat ,termasuk melakukan refleksi logo ikhlas beramal, apakah sudah inklusif atau belum . Bagaiamana Kementerian Agama betul betul hadir ditengah masyarakat mengayomi melindungi dan milik semua agama.
“ Rapat koordinasi hari ini sangat penting sebagai sebuah penguatan kelembagaan penguatan kerukuanan umat beragama di Kabupaten Banyumas yang eksistensinya sudah dirasakan luar biasa oleh masyarakat,harapannya Banyumas menjadi role model Nasional Daerah paling harmonis dan rukun,” jelas Aziz,
Sehingga mudah mudahan tahun depan bisa meraih penghargaan Harmony awward.Bukti harmonisasi antara lain kemarin pada waktu sholat idul fitri dan Idul Adha,dimana lintas agama ikut mengamankan kegiatan tersebut. Kemarin dari SPALI (Solidaritas Penyuluh Agama Lintas Iman ) hadir dan saling menjaga , pemandangan yang indah ini sebagai representasi bagaimana gambaran kerukunan umat beragama di Banyumas.
“ Saya juga sangat mendukung dan menaruh respek apa yang sudah digagas dan diinisiasi oleh Bupati Banyumas dengan membuat kawasan menara teratai yang didesign sebagai kawasa wisata religi moderasi beragama, yang memfasilitasi tempat ibadah semua umat beragama. Sehingga ini penting bagi kita untuk memberikan masukan masukan kepada pemerintah Kabupaten Banyumas yang sudah mempunyai design di kawasan tersebut. Bagaimana menghidupkan suasana disana, mengisi dengan berbagai kegiatan keagamaan lintas iman yang menggambarkan kerukunan umat beragama di Banyumas,” pungkasnya.(yud/rf)
