Penguatan Strategi Ketakmiran Dan Perekonomian Masjid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Masjid tidak semata tempat ibadah, namun dapat pula digerakkan untuk pemberdayaan. Karena itu, dalam rangka penguatan kelembagaan, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KUA Kecamatan Ambal bekerjasama dengan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Darul Amwal Barokatul Adzkia (DAMBA) Ambal, mengadakan Pembinaan Penguatan Strategi Ketakmiran dan Perekonomian Masjid, Rabu (23/3/2022) bertempat di Masjid Baitul Madjid, Desa Sidomukti, Kec. Ambal.

Kepala KUA Ambal, Akmad Kheroni melalui Ky. Fahrudin, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Ambal sebagai  pemateri utama  menyampaikan, ada  tujuh aksi program untuk memakmurkan masjid.  Pertama adalah Salamatan Fiddin atau sebagai tempat gerakan pemeliharaan aqidah umat Islam. “Hal nyata yang bisa kita lakukan diantaranya adalah shalat berjamaah.” jelasnya.

Kedua adalah Waafiatan Filjasadi atau sebagai tempat gerakan pelayanan kesehatan umat. Aksi nyata yang bisa dilakukan antara lain menyelenggarakan gerakan kebersihan masjid dan lingkungan sekitarnya.

Ketiga adalah Waziyadatan Fil Ilmi atau masjid sebagai tempat gerakan peningkatan SDM jamaah masjid di bidang keilmuan dan keterampilan.”Artinya yang bisa takmir lakukan salah satu contohnya adalah pelatihan kaderisasi.” terang Pendakwah dari Soka Poncowarno tersebut.

Hal keempat adalah Wabarakatan Fir Rizqi yaitu sebagai pusat gerakan pemberdayaan ekonomi umat. Dan hal tersebut dapat dilakakukan dengan membuat lembaga atau wadah seperti  lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadakah (LAZIS). 

Selanjutnya yang kelima adalah Wataubatan Qablal Maut atau sebagai pusat gerakan dakwah mengajak dan menyadarkan orang Islam yang belum menjalankan syariat dan dakwah sebagai tempat kembali kepada Allah SWT.  

Praktik keenam adalah  Warahmatan Indal Maut dalam artinya masjid sebagai pusat gerakan kepedualian sosial.”Contohnya menjenguk dan mengantar jamaah yang sakit.” paparnya. 

Sedangkan terakhir adalah Wamaghfiratan Bakdal Maut. “Artinya masjid sebagai tempat berdoa dan mendoakan orang yang telah wafat. Aksi nyata nyata yang bisa dilakukan diantaranya talqin mayit, tahlil.” imbuhnya.

Dibagian lain dalam sambutannya Manajaer KSPPS DAMBA, Teguh Hari Yulianto merasa bangga dan bersyukur  atas kerjasama yang dilakukan antara DAMBA dan FKPAI KUA Kec.Ambal sehingga  bisa bersama sama menyelenggarakan acara pembinaaan ketakmiran di Masjid Baitul Madjid. Dan berharap, kedepannya kegiatan  seperti ini akan terus berlanjut.

Acara berlangsung antusias diselingi pembagian bingkisan kepada dhuafa dilingkungan Masjid. Turut menghadiri, Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kec Ambal, Direksi dan karyawan DAMBA serta tiga pengurus takmir dari masing masing Masjid di enam Desa wilayah Ambal utara.(ar/fz/bd).