081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pentingnya Acara Lepas Sambut Kepemimpinan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Jika dilihat sepintas, upacara lepas sambut kepmimpinan tidak akan begitu berarti. Tetapi saat disimak dengan seksama, isinya akan sangat berguna bagi suksesi kepemimpinan. Lepas sambut sebagai ajang ramah tamah bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar pengalaman. Sehingga pemimpin yang baru akan mendapat gambaran tentang situasi dan kondisi lingkungan barunya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap yang baru, Jamun berkomitmen untuk meneruskan segala sesuatu yang baik dan bertekad untuk memperbaiki yang belum baik. Dia juga akan meneruskan program yang belum sempat terselesaikan oleh pemimpin sebelumnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan pada acara Lepas Sambut Kakankemenag Kab Cilacap, Mughni Labib kepada Jamun sebagai Kakankemenag yang baru, Senin (27/3) di Aula Kantor.

Hal tersebut menurutnya karena jabatan merupakan suatu amanah yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Pemimpin pada hakikatnya adalah pelayan masyarakat, sehingga dalam mengemban misi masyarakat diperlukan ilmu. Untuk itu, dia dengan terbuka meminta ilmu dari pemimpin yang lama sebagai modal.

“Walaupun saya orang lama, akan tetapi jabatan Kepala Kantor bagi saya adalah hal yang baru. Karena itu saya mohon Kakankemenag yang lama berkenan menularkan ilmu dan pengalamannya. Dan ini akan sangat berguna bagi saya untuk mengemban amanah ini ke depan. Bahan masukan dari panjenengan akan sangat berarti bagi saya sebagai pertimbangan penyusunan program selanjutnya,”katanya.

Sementara itu, Kakankemenag yang lama, Mughni Labib dalam sambutannya membeberkan seluruh program yang telah sukses selama masa kepemimpinannya. Di antara program yang menonjol adalah pengajian rutin tiap Selasa pagi dengan materi fiqh salat lintas madzhab. Bahkan hasil makalahnya sudah diterbitkan menjadi sebuah buku. Kemudian berbagai program kerja sama lintas dengan Lapas Cilacap dan Nusakambangan yang melahirkan kerja sama atau MoU pendirian pondok pesantren di Lapas.

Kerja sama dengan instansi Kepolisian melalui Dakwah Kamtibmas dan Penanggulangan Paham Radikalisme dan Aliran Sesat. Memorandum of Understanding dengan beberapa rumah sakit tentang layanan keagamaan.

Sedangkan program kegiatan fisik, selama periodenya telah berhasil melaksanakan renovasi dan pembangunan Kantor Kemenag, FKUB dan musholla. Ditambah dua proyek dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yakni KUA Kampunglaut dan Cipari. Dan yang belum sempat terselesaikan adalah pembangunan gedung pertemuan serta pembangunan KUA Adipala, Dayeuhluhur dan Patimuan dari dana SBSN.(on/bd)