Cilacap – Proses pemulangan jamaah haji dari debarkasi ke daerah asal merupakan salah satu layanan yang harus diberikan pemerintah. Karenanya harus tetap mengedepankan kearifan sikap para petugas. Hal ini sebagai wujud nyata layanan ibadah haji yang makin berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Pelaksana tugasnya, Jasmin, menjelang pendaratan Kloter 93 SOC, Rabu (26/9) di asrama haji Donohudan. Menurutnya, terhitung mulai tahun 2018, selain Pemkab dan Polres Cilacap, instansi yang terlibat bertambah satu, yakni Dinas Perhubungan. Sehingga diperlukan koordinasi yang lebih giat lagi agar terjadi kekompakan layanan.
“Saya mengingatkan kembali agar para petugas mengedepankan kearifan dalam memberikan layanan. Bagi yang berasal dari Dinas Perhubungan tentunya ini adalah hal baru, namun demikian saya yakin panjenengan semua mampu meberikan yang terbaik. Terlebih kepada aparatur yang di Kemenag dan juga Pemkab Cilacap. Langkah mengingatkan sangat penting diberikan mengingat yang kita layani adalah kaum yang majemuk. Sehingga kita harus selalu ingat akan bagaimana cara kita beretika dan menyikapi sikap para jamaah, katanya.
Sementara itu, selain transportasi dan kesehatan, layanan yang diberikan kepada para jamaah saat kepulangan adalah terkait akomodasi. Akomodasi kepulangan akan sangat mempengaruhi kesan para jamaah nantinya. Kondisi jamaah haji yang menempuh perjalanan jauh akan sangat berefek pada kondisi psikologis. Maka dari itu, para petugas daerah diimbau untuk peka terhadap berbagai sikap, tutur kata maupun tindakan para jamaah saat kepulangan.
Saking pentingnya, akomodasi bahkan merambah hingga proses penyambutan jamaah di tingkat kebupaten maupun kecamatan. Tidak sedikit jamaah yang sudah tidak sabar untuk bertemu keluarga yang menjemput. Di lain tempat, terdapat pula jamaah yang memaksa harus segera dan langsung shalat di masjid dekat tempat tinggalnya. Dengan berbagai sikap dan kemauan para jamaah yang bermacam-macam, dibutuhkan sikap mental para petugas yang berkualitas.
Proses pemulangan jamaah haji di Kabupaten Cilacap, untuk saat ini masih menggunakan teknis pengantaran hingga tingkat kecamatan. Berdasarkan pengalaman, bahwa masing-masing daerah memiliki kebiasaan yang berbeda. Hal ini agar bisa dijadikan bahan peningkatan kualitas layanan pada tahun-tahun mendatang, pungkasnya.(On/bd)