081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pentingnya Peran Toga Dan Toma Dalam Penanganan Covid-19

Kakankemenag Sebagai Narasumber Kegiatan FGD di Polres Salatiga

Salatiga —  Kapolres Kota Salatiga  AKBP Indra Mardiana, SH. SIK M.Si membuka kegiatan Fokus Group Discusion (FGD) dengan tema Peran tokoh agama dan masyarakat dalam penanganan Covid-19. Selasa (21/9) di Pendopo Polres Salatiga.

Kegiatan yang digelar Polres Salatiga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan turut dihadiri Waka Polres kota Salatiga, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, diikuti Kasi Pemerintahan, Ketua RT/RW, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Santri Pondok Pesantren Baitusyukur Salatiga. juga diisi dengan pemberian materi dari narasumber Kakan Kemenag Kota Salataiga , H. Taufiqur Rahman.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, SH.SIK.MSi dalam sambutannya mengatakan tujuan diadakannya kegiatan FGD untuk meneruskan imbauan pentingnya memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19 dan juga mendiskusikan saran-saran alternativ lain untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Salataiga.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H Taufiqur Rahman dalam paparan materinya mengatakan Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyosialisasikan protokol kesehatan dalam penanggulangan Covid-19 tidak lepas dari peran dan dukungan tokoh agama dan masyarakat. Tokoh agama  dan masyarakat dinilai memiliki peran penting dalam meluruskan atau mengedukasi umat di tengah kebingungan.

 “Tokoh agama dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, baik dalam hal menyampaikan kebijakan pemerintah akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoaks kepada umat terkait Covid-19. Karena tokoh agama merupakan suri tauladan ditengah-tengah masyarakat,” ujar Taufiqur Rahman

Lebih lanjut Taufiq menyampaikan terima kasih kepada Polres Salataiga yang telah menggelar FGD ini dalam rangka memperkuat kapasitas pemuka agama dalam merespon informasi-informasi negatif tentang Covid-19 yang beredar dimasyarakat.

“Para pemuka agama harus menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan penanggulangan Covid-19 kepada masyarakat, terutama dalam menangkal informasi hoaks tentang Covid-19. Saya yakin, bila pemuka agama yang menyampaikan, masyarakat atau umat akan patuh,” imbuhnya.(Humas/Khusnul-Fitri)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content