Brebes – Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes H. Mad Soleh menutup dengan resmi kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, bertempat di Gedung Aula Kemenag Brebes, Sabtu, (30/10/2021).
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik bagi Guru, pelatihan yang sudah diikuti oleh guru dilingkungan Kemenag Brebes, telah memberikan bekal ilmu yang disamapaiakn oleh pemateri dari Widyaiwara. Sampai dengan hari terakhir 40 peserta yang mengikuti dariawal masih lengkap, yang merupakan guru-guru madrasah perwakilan dari 17 Kecamatan yang ada dikabupaten Brebes.
H. Suyatno selaku ketua panitia menyampaikan PDWK dengan jumlah peserta 40 orang yang telah mencapai babak akhir dari kegaiatan ini, selama 6 hari mulai tanggal 25 – 30 Oktober 2021 dengan selesainya pelatihan ini, terdapat peningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental peserta pelatihan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang professional.
Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dalam sambutan penutupanya menjelaskan bahwa apa yang sudah diperoleh selama satu minggu dalam kegiatan PWDK agar dapat dipahami, di implementasikan dan di sampaikan kepada rekan-kerja guru lainya yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan ini.
“Bapak dan Ibu guru yang dihada[an saya, hendaklah mencari model-model pembelajaran yang lain dalam rangka minigkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar,” ungkap Mad Soleh.
“Dengan pengetahuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran maka akan menjadi sebuah terobosan baru untuk mendalami dan memahamkan kepada peserta didik , bagi seorang guru mengupayakan model pembelajaran yang cocok bagi perkembangan zaman menjadi sebuah keharusan tidak hanya mengunakan metode konvesional seperti ceramah,” lanjutnya.
Mengingat sampai dengan hari ini, masih dinyatakan dalam masa pandemic covid-19, sebagai ASN dilingkungan Kementerian Agama Brebes, agar dapat mematuhi protocol kesehatan bahkan agar lebih bisa menjadi teladan dalam mematuhi protokol kesehatan baik dilingkungan madarsah masing-masing atau tempat kediaman.
“Saya ulangi agar semua peserta PDWK dapat menerapakan ilmu yang didapat dan dapat pula menularkan pada teman teman aguru lainya,” imbuhnya.
“Dengan meningkatkan keshalehan baik pribadi mapun keshalehan social sehingga dapat menjadi suriteladan bagi peserta didik, serta mampu mewujudkan moderasi beragama, yang menekankan pada 4 aspek komitmen yaitu Komitmen Kebangssan, Komitmen Tolerasni, Komitmen NKRI, dan Komitmen mengakomodasi budaya daerah sebagai unsur keanekaragaman dalam bingkay budaya nasional Indonesia,” pungkas Fajarin.
Kegiatan Pelatihan Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran di wilayah kerja Kantor Kemenag Brebes, dilaksanakan dengan dua metode yaitu Metode Luring dari jam 07.00 – 12.00 WIB, dan Metode Daring pukul 13.00 – 17.00 WIB, hal ini dilaksanakan karena Wilayah kabupaten Brebes masa dalam PPKM level 3. Acara ditutup dengan foto bersama. (Hid/Sua).