Penyelenggaraan Haji 2023, Dievaluasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto – Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menyelenggarakan evaluasi ibadah haji tahun 2023 yang bertempat di Aula Al Ikhlas Kankemenag Banyumas. Sosialisasi  diikuti oleh travel biro penyelenggara umroh dan Bimbingan Manasik Haji dan Umroh di Banyumas.  Tampak hadir pada evaluasi kali ini adalah Ibnu Asaddudin Kepala Kankemenag Banyumas, Kasi PHU Purwanto Hendro Puspito dan Anwar Fauzi Direktur RS. JIH Purwokerto.  Selasa (13/09)

Hendro selaku Kasi PHU menyampaikan, ” pada kesempatan ini, kami turut mengundang Kabag Kesra Kabupaten Banyumas, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH), Petugas Kloter, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Pembimbing Haji Daerah (PHD), Pembimbing Ibadah Haji dan KBIHU. ” Ungkapnya.

Hendro menambahkan, “dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan operasional haji dan umroh diperlukan peningkatan koordinasi dan anggaran APBD dengan di dasari keikhlasan dan kesabaran demi kesuksesan dan dengan mengantarkan kemabruran Jamaah haji Banyumas. ” Imbuhnya.

Ibnu Asaddudin Kepala Kankemenag Banyumas saat memberikan sambutan sekaligus pembinaan, ia mengatakan, “pertama, hubungan muslim dengan Al Qur’an melahirkan beberapa terobosan yaitu HERMENEUTIKA dan cultur. Hermeneutika adalah ilmu tafsir. Ilmu tafsir sangat pesat perkembangannya, sehingga lahirlah tafsir Kemenag tafsir Ibnu Katsir dan lain-lain.”

” tentunya berdasar keilmuan dan keluasan sang penafsir. Cultur atau budaya adalah kinerja yang terus di evaluasi oleh semua pengelola termasuk panitia haji. Untuk mengukur evaluasi, banyak model yang bisa diterapkan Al CIPPO. Contek adalah sejauh mana kebutuhan di lapangan yang sudah dipenuhi dan yang belum.”

“Input kemampuan awal para panitia KBIH petugas dan jamaah, proses cek ricek antara rencana dan realisasi. Produk seberapa memuaskan layanan yang kita berikan dan Outcome dampak jamaah merasakan sangat puas dengan layanan kita.

“Yang kedua, Semua program tdk bs dselesekan sendiri harus melibatkan berbagai pihak antara lain melalui Tagline program 267 Kemenag melakukan kerjasama dengan RS JIH Purwokerto untuk mendukung manasik sepanjang tahun.” Pungkas Ibnu. (jul/bd)