Banyumas : Merebaknya pandemi COVID 19 di seluruh dunia berdampak sangat luas disemua sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, keuangan , kesehatan , perhubungan tak terkecuali di dunia pendidikan. Hampir semua sektor merasakan akan dampak dari wabah corona ini. Secara umum dampak yang paling dirasakan selama masa pandemi covid19 ini adalah melemahnya ketahanan ekonomi keluarga. Menurunnya penghasilan akibat banyaknya PHK atau gulung tikarnya usaha.
Menyikapi hal tersebut, Penyuluh Agama Islam Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok, Ita Rokhyani berusaha melakukan tindakan cepat, terutama untuk anggota Majlis Taklim yang selama ini menjadi binaannya,yaitu dengan membentuk UMKM yang beranggotakan anggota Taklim tersebut dalam upaya membantu perekonomian masing masing anggotanya.
” Dampak adanya wabah covid 19 sangat terasa bagi semua masyarakat, perekonomian mereka menurun drastis, penghasilannya juga menurun. Berun tung bagi mereka yang masih punya pekerjaan. Maka dari itu secara pribadi saya dengan dukungan dan suport dari kantor kemenag Banyumas dalam hal ini malalui KUA Cilongok berusaha untuk membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan penghasilan mereka. Setidaknya langkah ini untuk membantu ibu ibu mendapatkan penghasilan tambahan selama masa pandemi ini ” ujarnya,dalam pertemuan rutin UMKM, Sabtu,20 Maret 2021
Upaya meningkatkan penghasilan masyarakat ini terus ditingkatkan dengan diadakannya pertemuan rutin yang diadakan secara berkesinambungan, salah satunya pertemuan rutin yang baru saja diadakan pada Sabtu tanggal 20 Maret yang dihadiri oleh seluruh anggota UMKM dan  ketua ASPIKMAS (Asosiasi Pengusaha Mikro Menengah Banyumas) kecamatan Cilongok, Nanang .
” Selama ini,saya melihat banyak ibu ibu yang memiliki skill berwirausaha,namun sulit memulainya,maka saya berinisiatif untuk membentuk UMKM Majlis Taklim ini agar mereka tdk hanya mengaji,tapi juga mampu membantu bahkan menopang ekonomi keluarga,demikian lanjut Ita selaku ketua UMKM tersebut,  kedepanya UMKM rintisan Penyuluh Agama ini akan terus dibina agar prodaknya mampu bersaing dipasar yang lebih meluas.” pungkasnya (yudi)