Banjarnegara (Humas) – Mariyah, seorang penyuluh agama Islam non-PNS dari Kecamatan Mandiraja, memberikan bimbingan tata cara ibadah kepada pasien yang sedang sakit, bertempat di Puskesmas Mandiraja 1, pada Jumat (2/8/2024).
Mariyah memberikan penjelasan serta contoh langsung tentang tata cara tayamum kepada pasien bernama Ibu Ufi dan putrinya, Mba Seli, dari Badamita Rakit.
Ufi dan Seli sedang dirawat bersama di ruang Dandeleon karena menderita demam berdarah. Suami Ufi dengan sabar menunggui dan merawat istri beserta putrinya. Mariyah menjelaskan dengan detail tentang tata cara tayamum, sebuah alternatif dalam beribadah bagi mereka yang tidak dapat menggunakan air karena alasan kesehatan atau lingkungan.
“Kunjungan ini penting karena kita perlu memastikan bahwa selama sakit, pasien tetap dapat menjalankan ibadah dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama,” ujar Mariyah usai memberikan bimbingan.
Selain menjelaskan prosedur tayamum, Mariyah juga memberikan doa untuk kesembuhan Ufi dan Seli. Dia mengingatkan pasien-pasien tersebut agar tetap sabar dalam menghadapi ujian ini dan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT.
“Ini adalah momen di mana kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah, baik dalam sehat maupun sakit. Kita berdoa semoga Ibu Ufi dan Mba Seli segera mendapatkan kesehatan yang sempurna dan tidak kambuh lagi,” tambahnya dengan penuh harap.
Kehadiran Mariyah di Puskesmas Mandiraja 1 tidak hanya memberikan bimbingan agama, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi pasien-pasien yang sedang menghadapi masa sulit akibat penyakit. (M/rk)