Rembang – Penyuluh Agama Islam diharapkan mampu berkontribusi dalam membentuk karakter masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah sosial di era digital ini. Demikian disampaikan oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah ketika membuka acara pemilihan penyuluh teladan tingkat Kabupaten Rembang tahun 2021 yang digelar oleh Seksi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang pada Rabu (2/6/2021) di Hotel Fave Rembang.
Kakankemenag mengatakan, penyuluh mempunyai tantangan yang besar untuk meningkatkan kesalehan sosial. Menurut Fatah, era digital ini mempunyai dampak yang luar biasa terhadap perilaku masyarakat. Berbagai kejahatan, pornografi, dan masalah sosial lainnya menjadi warna negatif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
“Penyuluh mempunyai PR untuk meningkatkan kesalehan sosial di tengah-tengah moral masyarakat yang kian terpuruk,” kata Fatah.
Tugas penyuluh lainnya adalah mampu menjadi agen moderasi beragama di lingkungan masing-masing. Moderasi beragama menjadi satu dari prioritas kinerja Kementerian Agama guna mewujudkan kehidupan bangsa yang harmoni di tengah perbedaan yang ada.
“Kami harapkan ke depan Penyuluh Agama Islam bisa berperan semakin aktif di tengah-tengah masyarakat,” kata Fatah.
Kasi Bimas Islam, Ali Muhyidin mengatakan, pemilihan penyuluh teladan ini sesuai dengan instruksi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah guna memilih penyuluh teladan untuk bisa maju ke tingkat provinsi Jawa Tengah.
Pemilihan ini diikuti oleh 21 peserta, terdiri atas 6 penyuluh PNS, dan 15 penyuluh non PNS. Masing-masing akan mempresentasikan program dan kinerjanya di hadapan dewan juri dalam waktu sekitar 7 menit.
“Kami akan memilih 3 terbaik dari penyuluh PNS dan 3 terbaik dari penyuluh non PNS. Dan yang terbaik akan maju di tingkat Provinsi Jawa Tengah,” kata Ali. — iq