Penyuluh Dilatih Menggunakan Aplikasi ELSIMIL

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, melalui pencegahannya dari hulu, IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) Cabang Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah dan Hamil), yang diadakan di gedung PLHUT Kantor Kemenag Kota Semarang pada Selasa (12/7).

Karena itulah para penyuluh digandeng ikut serta menguasai aplikasi ini sebagai jembatan komunikasi dengan para catin di KUA.

“Aslinya yang akan diundang adalah para catin, namun karena demi efektifitas, maka para penyuluh agama dilibatkan agar bisa beri pelayanan dan penjelasan kepada catin. Karena nantinya semua catin wajib mempunyai aplikasi ELSIMIL dan dijadikan sebagai syarat”, terang Rachmad Pamuji, selaku Kassubbag TU.

Nantinya penyuluh agama akan bekerjasama dengan Tim Pendamping Keluarga atau TPK di wilayah kecamatan masing-masing.

“Penyuluh akan berdampingan bekerjasama dengan TPK, Kader PKK dan BKKBN dalam melakukan intervensi pencegahan stunting yang diawali dengan kelengkapan data kekuarga yang terpapar stunting,” tutur Wahib Wahab selaku fasilitator dari BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

“Intervensi stunting melalui edukasi reproduksi ini sangat penting guna mencegah besarnya angka stunting, meskipun pada tahun 2019 pada angka 27 persen dan mengalami penurunan menjadi 24 persen pada 2020, tetapi dengan adanya pandemi kemungkinan angkanya naik lagi,” imbuhnya.

Penyuluh Agama Islam perlu dilibatkan guna mencegah dari hulunya yaitu calon pengantin di KUA, mengingat angka stunting di Kota Semarang cukup besar yaitu 21,3 persen lebih besar dari angka stunting tingkat Provinsi Jateng 20,9 persen.

“Nantinya intervensi pendekatannya berbasis keluarga atau langsung kepada orangnya,” pungkas Wahah. (sy/rf)