Blora – Ratusan Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP ) Blora yang merupakan Santri Ponpes Taubatan Nasuha dengan seksama dan khusyuk mengikuti materi tuntunan dakwah dari penyuluh agama Islam Kankemenag Blora kemaren (21/6) di masjid Taubatan Nasuha Ponpes LP Blora sehingga rangkaian acara berjalan dengan tertib dan lancar.
Di hadapan santri naraidana LP Blora yang laki laki, Nuril Asrori, Penyuluh Fungsional Kemenag Blora dalam materi kultum menyampaikan tentang manfaat kesabaran, taubat dan Upaya mempersiapkan diri menjemput Lailatul Qodar, dimana para santri ponpes Taubatan Nasuha tersebut diharapkan menjaga keimanan dan meningkatkan kesabaran dalam menjalani hukuman serta senantiasa bertaubat dengan sungguh sungguh kepada Allah SWT dengan taubatan Nasuha.
Nuril menandaskan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan bahkan kalaupun fatal, Allah itu maha pengampun dan maha penerima taubat dengan syarat jangan mengulang kesalahan yang sama sehingga bisa kembali ke jalan yang lurus dan diridhoi Alllah secara terus menerus.
Selain itu, bulan Ramadhan hendaknya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan amalan sunah termasuk harus dipersiapkan memperbanyak ibadah untuk mendapatkan malam lailatul Qadar yang pahalanya melebihi seribu bulan.
Nuril juga menyampaikan bahwa terdapat hikmah luar biasa yang bisa diambil bagi narapidana yakni senantiasa mengingat kesalahan dan memperbaikinya serta berupaya memohon ampunan kepada Allah sehingga bisa lebih dekat dan menjadi hamba Allah yang dikasihi.
“mari kita meningkatkan keimanan bersama supaya bisa benar benar bertaubat dengan taubatan Nasuha sehingga kita bisa menjadi kembali ke jalan yang lurus dan benar serta meningkatkan amal ibadah di Ponpes Lapas Ini”paparnya.
Setelah mendapat Tausiyah, para santri Ponpes Taubatan Nasuha melakukan tadarus dan belajar mengaji bersama dengan dipandu oleh guru mengaji dari penyuluh honorer maupun penyulluh Fungsional Kemenag Blora.
Satu persatu santri LP tersebut dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok Iqra dan Alquran untuk membaca ayat suci Alquran semampunya mulai dari Iqra’, juz amma maupun Alquran untuk disemak bersama dan diajari oleh Ustadz yang mengajar.
Setelah menyelesaikan bacaan Qur’annya, santri juga belajar sholat bersama dimana santri diajari bagaimana cara sholat yang baik dan benar baik bacaan dan gerakannya yang dipraktekkan secara langsung, serta melakukan Istighotsah bersama.
Dalam Istighotsah nampak ratusan santri Ponpes LP tersebut berlinangan air mata mendengarkan materi istighotsah tentang mengenal dan berdzikir menyebut asma Allah dan rasulNya dan menyesali perbuatan kriminal yang dilakukan.
Sementara itu, di ponpes putri LP Blora, penyuluh Agama Islam Fungsional, Nunuk Inayatul Ulya juga memberikan tausiyah tentang pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan senantiasa memohon ampunan dan bertaubat atas dosa yang dilakukan.
Santri pun melakukan tanya jawab seputar kajian agama dan terlihat antusias mengikuti kajian agama dan berharap mengaji rutin akan terus berlangsung meskpun Ramadhan sudah usai.
“setelah selesai Ramadhan kami masih berharap tausiyah agama ini masih ada karena kami juga butuh siraman Rohani seperti ini”ujar Nia, salah seorang santri ponpes Taubatan Nasuha LP Blora.
Sementara Jumirah, penyuluh Fungsional lainnya memberikan materi tadarus Alquran dan mengaji bareng sampai shalat Dhuhur berjamaah yang diikuti dengan khusyuk dan semangat. (ima/bd)