081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Perayaan Karnaval Paskah Kota Semarang Cerminkan Toleransi

Kota Semarang – Jumat (23/5/2025), Perayaan Karnaval Paskah Kota Semarang dimulai dari depan halaman Gereja Blenduk kawasan kota lama hingga Balaikota. Karnaval ini menjadi simbol toleransi dan keberagaman, dengan peserta mengenakan pakaian khas gereja, busana tradisional, dan kostum bertema Paskah.

Lebih dari 100 sekolah, gereja, dan organisasi masyarakat ikut serta dalam karnaval ini, dengan menampilkan kendaraan hias dan “Kebangkitan Kristus Membawa Harapan bagi Semua” menjadi tema utama perayaan Paskah tahun ini.

Hadir Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut hangat para peserta karnaval dengan tersenyum dan memberikan lambaian tangan, sambil sesekali memberikan tanda love kepada peserta dari atas panggung kehormatan.

“Semarang bukan hanya kota toleran secara administratif, tetapi juga kota yang merayakan iman dan keberagaman secara nyata,” ujar Agustina Wilujeng dalam sambutannya.

“Perayaan ini adalah wajah kita bersama: damai, beriman, dan saling menghormati,” imbuhnya.

Sebelum karnaval, digelar visualisasi Penyaliban Yesus yang diperankan Orang Muda Katolik(OMK) dan Protestan.

Ketua Panitia Paskah, Romo Eduardus Didik Cahyono mengatakan, acara ini merupakan bentuk nyata kehadiran gereja di ruang publik. “Iman yang tidak hanya dipeluk di altar, tapi juga di jalan, di wajah umat, dalam aksi sosial dan kebersamaan,” ujarnya.

Tepat pukul 16.00 WIB, Paduan Suara Akbar Kota Semarang tampil di panggung halaman Balaikota Semarang, dengan mempersembahkan 2 lagu, Persaudaraan Yang Rukun dan Beres Kabeh.

Paduan Suara yang dipandegani Gara Kristen Kankemenag Kota Semarang, Kristiyani Ambarwati dan didukung peserta 150 orang dari berbagai denominasi gereja/Sinode, serta disupport LPPD Kota Semarang, menjadi garda depan dalam menyuarakan toleransi di kota Semarang dengan olah seni suara.

Selain karnaval, juga ada aksi sosial dengan potong rambut dan pijat kesehatan gratis bagi masyarakat.

Drama Musikal Paskah, “Kembali Ke Cahaya Paskah” dipentaskan oleh sanggar tari Javayo Production Ambarawa, menampilkan kisah sengsara Yesus Kristus.

Rangkaian kegiatan Perayaan Paskah Kota Semarang ditutup dengan doa oleh Vikep Semarang, Romo JB.Rudy Hardono, Pr.
Dan doa berkat bersama oleh para Romo dan pendeta yang hadir.

Kegiatan Perayaan Paskah Kota Semarang ini menegaskan adanya toleransi yang kuat di kota Semarang.(Iwan/Nba)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content