Kab. Semarang (Bimas Buddha)- Perkembangan kehidupan keagamaan Buddha di wilayah Kabupaten Semarang nampak menggeliat dan semakin maju. Kondisi ini dibuktikan dengan antusias umat Buddha melaksanakan pembenahan fisik vihara sebagai tempat melaksanakan kegiatan keagamaan Buddha.
Salah satu Vihara yang baru saja melaksanakan pemugaran adalah Vihara Indra Loka yang beralamat di Dusun Dalangan, Desa Sumogawe, Kec. Getasan, Kab. Semarang (Minggu, 9/7). Umat Buddha di Vihara ini menghelat acara Peresmian Purna Pugar Vihara yang di hadiri oleh Camat Kec. Getasan (mewakili Wakil Bupati Kab. Semarang), Jajaran Muspika Kecamatan Getasan, Pembimas Buddha, Anggota Sangha (Bhikkhu) dari Sangha Theravada Indonesia (STI), Anggota Forum Ibu-ibu Buddhis (FIB) Bali, para Donatur, dan kurang lebih 300 umat Buddha yang memadati halaman vihara tempat berlangsung acara.
Acara didahului dengan ceramah Dhamma yang disampaikan oleh Bhikkhu Subhapanno Mahathera selaku sanghanayaka (ketua umum) STI dengan ulasan tentang “rasa malu berbuat jahat (hiri)” dan “takut akan akibat perbuatan jahat (ottapa)”. Didalam pesannya Bhikkhu Subhapanno menegaskan bahwa setiap orang akan menerima akibat dari apapun yang telah ditanam. Di ibaratkan apabila menanam jagung maka yang bersangkutan akan memetik buah jagung, demikian juga pada saat menanam pohon singkong maupun pisang. Tidak akan seseorang tertukar dengan apa yang telah ditanam dan memanen dengan tanaman lain.
Selanjutnya ditegaskan agar dalam kehidupan dapat memetik banyak kebaikan maka seharusnya memperbanyak menanam kebaikan dalam hidup agar kelak memanen banyak kebaikan yang mendukung kebahagiaan hidup.
Selesai penyampaian ceramah Dharma acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan, dan dalam sambutannya Sutarso selaku Pembimas Buddha menyampaikan bahwa Vihara Indra Loka terbangun dengan sentuhan banyak pihak, diantaranya dari program bantuan yang diberikan oleh Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Jateng, maupun dari Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI, para donatur baik dari organisasi maupun pribadi. Dalam kesempatannya Sutarso menyampaikan ucapan terima kasih kepada FIB Bali yang telah banyak memberikan sentuhan bantuan dalam pemugaran vihara ini.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana dan saya mewakili Bimas Buddha mengucapkan selamat kepada seluruh umat Buddha atas diresmikannya purna pugar vihara ini, gunakan sebagai tempat untuk menumbuhkembangkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan tempat untuk melatih diri mengembangkan kebaikan agar mendatangkan manfaat bagi banyak pihak” ucap sutarso.
Lebih lanjut Sutarso berpesan untuk terus menjaga kerukunan, memahami perbedaan dengan sesama anggota masyrakat yang lain harapannya persatuan dan kesatuan negara tetap terjaga.
“Terus kembangkan semangat persatuan dan kesatuan, tetaplah merajut kebersamaan dalam perbedaan dengan sesama anggota masyarakat yang lain, agar kehidupan bermasyarakat senantiasa terjaga dalam kerukunan” tegasnya.
Di akhir sambutannya pembimas Buddha melaksanakan penandatanganan prasasti peresmian dan pengguntingan pita tanda dimulainya pemanfaatan kembali Vihara Indra Loka.(siswanta/ Wul)