Peringatan Hari Santri MIN Kota Semarang Angkat Kearifan Budaya Lokal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang (Humas) – Sabtu (21/10/2023), MIN Kota Semarang yang berlokasi di Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gungpati, dipenuhi dengan gemuruh kegembiraan Pawai Hari Santri. Tak hanya warga madrasah, masyarakat sekitar juga tampak turut larut dalam kemeriahan itu, dengan menyaksikan secara langsung tampilan Tim Drumband yang dipimpin oleh Siti Daimah, salah satu siswa MIN Kota Semarang.

Dengan mengenakan kostum seragam dan permainan alat musik yang kompak, tampilan Tim Drumband mampu memukau dan menghipnotis penonton yang memadati jalur pawai.

Selain itu, ada pula tarian dan koreografi yang ditampilkan peserta didik, beriringan dengan Tim Drumband, sehingga semakin memikat hati masyarakat.

Para siswa lainnya juga turut serta dalam pawai tersebut. Dengan langkah yang sama, semangat yang membara, mereka membawa bendera Merah-Putih kecil sebagai perlambang semangat atau rasa nasionalisme.

Kekompakan mereka menjadi simbol soliditas dan sinergitas civitas MIN Kota Semarang dalam menggelar Pawai Hari Santri.

Atmosfir kegembiraan dalam menyambut Hari Santri semakin terasa dengan adanya sorak-sorai dan tepuk tangan yang bergema sepanjang jalan. Masyarakat juga terlihat antusias memberikan dukungan penuh terhadap perayaan yang berlangsung begitu meriah.

Dengan dukungan Banser Kelurahan Sumurrejo, pawai berjalan dengan sukses.

Kepala Madrasah, Nadzib merasa bangga atas keberanian dan semangat Tim Drumband yang telah berperan aktif meramaikan Pawai Hari Santri 2023. Ia juga mengapresiasi kerjasama antara siswa, guru, dan kelurahan, yang berhasil menjadikan Pawai Hari Santri tahun ini sebagai momen yang begitu berkesan dan bermakna.

Ia mengatakan, Pawai Hari Santri tak sekedar sebuah hiburan semata, tetapi ia berharap, kegiatan ini mampu memberikan kesan dan pesan yang mendalam mengenai pentingnya peran santri dalam kehidupan masyarakat. “Peringatan Hari Santri merupakan upaya melestasikan warisan budaya bangsa dan agama di tengah-tengah modernisasi kehidupan. Dengan mengangkat kearifan nilai-nilai kearifan lokal dan semangat Hari Santri, mari kita pupuk semangat kebersamaan dan kesatuan, guna membangun Indonesia yang lebih baik,” imbaunya.(fw/Nba)