Peringatan Harlah Ke-20 MAN Kroya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – MAN Kroya dihari jadinya yang ke-20, menyelenggarakan rangkaian acara Lomba Volly SMP/ MTs se-Distrik Kroya, Khotmil Qur’an, Lailatul Mujahadah, Sholawat, Jalan Sehat, Senam, dan Lomba Tumpeng. Rangkaian acara yang sebelumnya diawali dengan sambutan Kepala Madrasah Muslimin Winoto, menyampaikan urgensi madrasah di tengah gelombang globalisasi sebagai benteng moral bagi remaja terutama siswa dan juga sebagai sarana untuk semakin mencintai Islam dan berbenah diri dalam setiap aspek kehidupan. Di akhir sambutan beliau menyisipkan harapan supaya kita mampu menjadi sebuah spirit agar seluruh umat Islam bersatu demi tegaknya ukhuwah Islamiyah tanpa mempermasalahkan aliran dan golongan yang dewasa ini marak dan cenderung memecah belah umat Islam.

Rentetan agenda HUT diawali dengan lomba Volly SMP/MTs se-Distrik Kroya yang diikuti oleh 13 kontingen putri dan 14 kontingen putra. Kontingen-kontingen tersebut berasal dari SMP N 3 Kroya, MTs N Nusawungu, SMP N 2 Adipala, SMP N 1 Kroya, SMP N 6 Kroya, SMP N 4 Kroya, MTs NU 1 Kroya, MTs Al-Kholidiyah Binangun, dan MTs Raudlatul Huda Adipala. Sebagai wujud bina lingkungan, lomba tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dengan instansi sekolah / madrasah lain.

Tidak hanya itu saja, acara lainnya yang ditanggapi secara antusias oleh keluarga besar MAN Kroya adalah Khotmil Qur’an. Khotmil Qur’an diikuti oleh seluruh siswa, baik kelas X, XI, maupun XII yang dibimbing oleh Ustadz Atourrohman al-hafidz dibantu oleh Ustadz Imam AA,  M. Badrul Qirom dan Ustadz Sutarto.

Acara Sholawat yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2017 merupakan acara puncak peringatan Harlah yang dihadiri oleh khalayak masyarakat Kroya dan sekitarnya. MAN Kroya Bersholawat tersebut dipimpin oleh KH. Daelami, Lc. pengasuh Ponpes Gentasari Kroya, Gus Alif Mundzir vokal Ahbabul Musthofa dari Kudus, dan Habib Ali Al-Munawwar dari kota Purwokerto. Disela-sela gema sholawat tersebut KH. Daelami Lc. menyampaikan tausyiah tentang pentingnya semangat untuk pantang menyerah dan terus berjuang demi tegaknya agama Islam. Semangat untuk menjadi umat Islam yang berukhuwah Islamiyah, bersaudara, dan saling mendukung dalam kebaikan, bukan semangat saling menjatuhkan karena perbedaan pendapat dan pemahaman yang tidak urgent untuk diperdebatkan. Dengan diadakannya acara ini siswa diharapkan bisa mempertebal akhlak dan iman siswa agar nantinya bisa menjadi bekal amal dan iman yang cukup untuk terjun di masyarakat. Semoga MAN Kroya semakin jaya.(Har/On/bd)