Pati – Suara riuh merdu lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh siswa dan guru menghiasi aula MTs Salafiyah Kajen Pati pada Ahad (24/10). sekitar pukul 07.00 WIB, pembawa acara mulai membacakan susunan acara peringatan HSN MTs Salafiyah tahun 2021.
Baju atasan putih, bawahan gelap khas santri menghiasi ruangan dan teras-teras gedung MTs Salafiyah. Diikuti oleh sebagian siswa dan lainnya mengikuti secara virtual di akun Facebook MTs Salafiyah.
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) MTs Salafiyah kali ini agak berbeda, biasanya dilakukan dengan upacara peringatan HSN, kali ini dilaksanakan dengan tahtimul qur’an dan doa bersama.
Kepala MTs Salafiyah, Ahmad Ruman Masyfu’ dalam sambutannya mengimbau kepada santri-santri MTs Salafiyah untuk kembali ke fitrahnya. Bahwa santri harus taat kepada kyai. Dahulu maklumat yang diberikan para kyai benar-benar ditaati dengan baik.
“Bahasa resolusi jihad ditaati betul oleh para santri. Dengan apa, yaitu memberantas kebodohan. Dengan niat itu termasuk jihad. Perangnya santri sekarang yang memerangi kebodohan itu,” bebernya.
Masyfu’ menambahkan dawuh salah satu sahabat nabi, yaitu Sayyidina Ali, bahwa kemiskinan yang paling mendasar adalah kebodohan atau kedunguan.
Maka dari itu, marilah kita berlomba-lomba dalam berusaha menjadi orang pintar, itu termasuk pemacu semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat di masa depan.
Di akhir acara, Kepala madrasah memberikan kuis dan reward kepada siswa sebagai pemacu semangat dan konsentrasi belajar. Reward diberikan kepada siswa atas nama Tyas dan Fathira yang mendapatkan beasiswa SPP 12 bulan, dan Alfi mendapatkan beasiswa SPP 4 bulan. Ketiga siswi tersebut berhasil menjawab kuis dadakan dari kepala madrasah. [rh/at]