Peringati HSN, Kemenag Grobogan Selenggarakan Khotmil Qur’an

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Sebuah momentum yang diperingati untuk mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam melawan penjajahan bangsa asing. Momentum ini juga dijadikan sebagai ajang untuk mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama Kementerian Agama Kab. Grobogan menggelar Khotmil Quran yang diikuti  pegawai dan Pengawas Kantor Kemenag Grobogan yang berjumlah 60 orang di Aula Kankemenag Kab. Grobogan, Senin, (24/10/2022).

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kab. Grobogan yang diwakili Kasubag TU, Hadi Purwanto menyampaikan kegiatan Khotmil Qur’an atau sering disebut dengan Khataman Al Quran dalam rangka memperingati  Hari Santri Nasional Tahun 2022 dilaksanakan sebagai upaya memeriahkan Hari Santri Nasional dan juga sebagai upaya mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam melawan penjajahan bangsa asing dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Momentum ini juga dijadikan sebagai ajang untuk mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama,”pinta Hadi Purwanto.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa khotmil quran dan istghosah ini sebagai upaya Kemenag Kab. Grobogan untuk bermunajat kepada Allah SWT agar dalam menjalankan tugas mendapatkan berkah dan ridlo dari Allah SWT.

“Kami berharap, istighosah ini menjadi momentum kita untuk lebih bersemangat dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing. Utamanya dalam pembangunan ZI menuju WBK. Semoga upaya tim ZI memperoleh ridlo dari Allah SWT,” harapnya.

Disamping itu tujuan dilaksanakan kegiatan seperti ini agar bisa menyeimbangkan antara lahir dan batin. Karena sebagaimana kita ketahui bersama  bahwa raga kita yang seharian di bebani pekerjaan maka batin atau rohani kita juga perlu keseimbangan yaitu perlu siraman rohani dengan bacaan-bacaan Al Qur’an dan pengajian. Dengan adanya keseimbangan lahir dan batin harapannya setelah itu bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan kantor.

Kegiatan Khotmil Qur’an  ini berjalan lancar dan hikmat serta diakhiri dengan doa bersama.(bd/Sua)