Perlunya diseragamkannya Laporan dan dilaksanakannya Evaluasi Kegiatan Keagamaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Seluruh Penyuluh Agama Kristen Non PNS mengikuti pembinaan yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Kristen KanKemenag Kota Surakarta (18/5). Setelah memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih, Budi Astuti menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan tugas para penyuluh non PNS. “Beberapa poin akan kami sampaikan dan diharapkan seluruh penyuluh telah melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.

Budi mengingatkan pada penyuluh non PNS untuk rutin melaporkan tugas kepenyuluhan, format yang seragam dan dijilid per semester atau tahunan. Budi juga mengingatkan untuk membuat laporan sesuai dengan realita. “Mohon untuk tidak merekayasa laporan, silakan laporkan setiap kegiatan,” tegasnya.

Selain itu ketertiban presensi atau kehadiran juga ditekankan saat melaksanakan tugas kepenyuluhan. “Foto Dokumen diperhatikan, Daftar Hadir dilengkapi dengan tanda tangan Pendeta atau Pimpinan Majlis,” imbuhnya. Terkait perayaan Kenaikan Isa Almasih, Budi menanyakan pertanggungjawaban laporan monitoring pada penyuluh. “Adakah dari bapak/ibu yang berkeliling dan mengevaluasi apakah kegiatan benar dilaksanakan sesuai saat pedataan awal?, “tanyanya.

Disisipkan dalam pembinaan, bahwa penyuluh non PNS dipahamkan dengan keterkaitan Kankemenag Kota Surakarta menuju Zona Integritas. “Penyuluh Non PNS juga harus memahami tiap area yang menjadi indikator Zona Integritas, kenapa? Karena itu menjadi tolak ukur tugas dan pelayanan kita juga,” tegasnya. Budi Astuti menambahkan dan menjelaskan secara detail pada penyuluh non PNS, tentang 6 area Zona Integritas. “Layanan PTSP,  penyuluh juga kami harapkan untuk dapat menyosialisasikan kepada para pendeta, masyarakat se-Surakarta bahwa semua pelayanan harus lewat PTSP, “ tuturnya. Pada akhir pembinaan, Budi menyampaikan pesan pada 20 Penyuluh Agama Kristen Non PNS. “Jadilah Penyuluh yang disenangi, dirindukan, dikangeni di area temapt tugas,” pungkasnya. (may/bd)