MTs Negeri 2 Rembang – Sebagai upaya menghadapi PTM, Guru Bimbingan Konseling melakukan pengecekan kesiapan siswa untuk mengikuti PKM. Untuk ini, Haryanti selaku Koordinator BK MTs Negeri 2 Rembang dengan didampingi dua orang guru melakukan home visit secara langsung ke rumah siswa pada Selasa (26/10/2021).
Menurut Haryanti, kegiatan yang telah terprogram sejak awal tahun ajaran baru 2021/2022 ini selain memberikan motivasi kepada siswa juga bertujuan untuk mengontrol keaktifan siswa dalam kesiapan menghadapi PTM.
Dengan dilakukan home visit ini pihaknya bisa mengetahui secara langsung perkembangan kemajuan proses pembelajaran. “Hal inilah yang menjadi PR serius bagi guru BK agar memotivasi anak didiknya untuk tetap semangat belajar meskipun di masa pandemi,” kata Haryanti.
Dalam home visit ini, ada temuan di lapangan yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius dari pihak madrasah. Yaitu masih ada siswa yang belum memiliki keterampilan baca tulis sehingga selama pelaksanaan pembelajaran sejak awal tahun ajaran baru ini ia tidak bisa mengikuti proses pembelajaran.
Menurut Haryanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak madrasah agar dapat menerjunkan guru yang mendapat tugas untuk menangani siswa berkebutuhan khusus.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala MTsN 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis menegaskan, peran guru BK di masa pandemi Covid-19 agar lebih ditingkatkan. Peran ini yaitu membimbing dan memberi motivasi agar siswa tetap merasa nyaman walaupun belajar di rumah. “Peran guru BK tidak serta merta digantikan oleh guru mata pelajaran. Sebab Guru BK memungkinkan untuk fokus pada masalah siswa. Berbeda dengan guru mata pelajaran yang berfokus pada pencapaian hasil belajar,” ungkap Anis.
Untuk mengatasi siswa yang pasif dan tidak bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh ini, perlu dilakukan upaya penanganan melalui layanan home visit yang dilakukan oleh guru BK. Layanan home visit atau kunjungan rumah adalah salah satu teknik pengumpulan data siswa yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat tinggal siswa yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang permasalahan siswa.
Data yang diperoleh dari home visit digunakan oleh guru BK untuk mengentaskan permasalahan siswa, terutama pembelajaran yang tidak bisa diikuti oleh siswa tersebut. (Wient)