Kab. Pekalongan – Pada Kamis (27/1/2022), MTsN 2 Pekalongan menyelenggarakan rapat dinas yang bertujuan untuk membahas persiapan menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh komponen madrasah meliputi Pimpinan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Rapat yang bertempat di ruang kelas 7A dan 7B ini diawali dengan pembacaan SK Tim Adiwiyata oleh Hj. Tuti Susilawati, S.Ag., M.Pd.I. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan tentang sekolah Adiwiyata oleh ketua Tim, yakni Abdul Djamil, S.Ag.
Dalam pemaparannya, Abdul Djamil menyampaikan bahwa MTsN 2 Pekalongan menjadi madrasah yang ditunjuk atau dipersiapkan oleh Kemenag kabupaten Pekalongan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Oleh karena itu, dibentuklah tim agar bisa mewujudkan target tersebut.
Pada kesempatan ini, Abdul Djamil juga memberikan penjelasan umum terkait dengan pendidikan lingkungan hidup dan PBLHS. Menurutnya, program sekolah adiwiyata ini merupakan salah satu sarana pendidikan lingkungan hidup melalui lembaga sekolah/madrasah. Penerapan PBLHS (peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah) sendiri tercermin dalam sikap dan tindakan warga sekolah dalam menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Abdul Djamil menambahkan, tujuan PBLHS melalui gerakan adiwiyata ini antara lain mewujudkan perilaku warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mendukung ketahanan menghadapi bencana.
Berdasarkan hasil sosialisasi sebelumnya yang diikuti oleh Kepala Madrasah dan 2 orang wakil kepala, gerakan adiwiyata ini meliputi 3 unsur utama yakni perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan/evaluasi. Dalan unsur perencanaan, ditekankan adanya integrasi penerapan PBLHS dalam setiap RPP serta adanya IPMLH, EDM, RKT, RKJM hingga dokumen KTSP yang terintegrasi dengan PBLHS. Sedangkan dalam pelaksanaan, terdapat banyak kompenen seperti kebersihan, sanitasi, drainase, pengelolaan sampah, hingga kampanye pelestarian lingkungan hidup dan pembentukan kader adiwiyata. Kedua unsur tadi akan dipantau dan dievaluasi kerjanya oleh tim guna mengetahui tingkat ketercapaiannya.
“Melalui gerakan adiwiyata ini semoga menjadi sarana bagi kita untuk berbenah diri dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di madrasah. Semoga tim yang telah dibentuk bisa benar-benar bekerja dengan baik, mencetak kader adiwiyata yang memiliki rasa cinta terhadap lingkungan hidup, ”tuturnya.
“Marilah saling bekerja sama melengkapi instrumen yang ada, bahu membahu mengenalkan pentingnya kelestarian lingkungan hidup kepada anak didik kita. Selipkan selalu pembelajaran tentang ini pada setiap pertemuan di kelas, dan berikanlah pesan yang positif bagi mereka misalnya dalam menjaga kebersihan, hemat energi, maupun penghijauan lingkungan.” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala MTsN 2 Pekalongan, Imam Sayekti, S.Pd., M.Si., M.Pmat mengajak semua GTK untuk saling berkolaborasi, dengan semangat kebersamaan menjalankan amanah dari kementerian agama kabupaten Pekalongan yang telah menunjuk MTsN 2 Pekalongan sebagai calon sekolah adiwiyata tingkat provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap bahwa tim bisa melengkapi berkas sebelum tanggal 26 Februari 2022 sesuai deadline. Oleh karena itu, mulai besok direncanakan akan diadakan bedah instrumen adiwiyata kepada masing-masing tim.” ujarnya. (Why/Ant/bd).