Semarang (Humas) – Sehubungan akan diadakannya audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Tahun 2023 mengenai Anggaran Tahun 2022, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi persiapan audit BPK RI di Ruang Rapat PTSP, Senin (6/2).
Rapat dibuka oleh Kabag TU Wahid Arbani dan secara teknis dipimpin oleh Ketua Tim Keuangan Dewi Sekar Tanjung serta Ketua Tim Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Siti Chomariah, yang dikuti segenap pejabat pengelola anggaran di Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
Rencananya BPK akan tiba tanggal 26 Februari 2023 dan melakukan audit di Jawa Tengah selama dua puluh hari mendatang. Sedangkan keberadaan BPK RI di Kanwil kemenag Prov. Jateng belum ada jadwal yang pasti. Selain Kanwil, objek pemeriksaan BPK RI Tahun 2023 di Jawa Tengah antara lain UIN Walisongo Semarang, UIN Salatiga, UIN Surakarta, Kankemenag Kab. Karanganyar dan Kankemenag Kab. Sukoharjo serta Balai Diklat Keagamaan Kota Semarang.
Wahid mengingatkan, sebagaimana amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Nasional Tahun 2023, kita berkewajiban untuk memastikan proses audit dapat berjalan dengan lancar, komunikasi berjalan dengan baik serta mempertahankan posisi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Untuk itu, Kabag TU juga berpesan supaya dapat melakukan mitigasi atas kemungkinan munculnya temuan berulang.
“Meskipun ini adalah pekerjaan rutin yang kita lakukan, saya harap seluruhnya dapat mempersiapkan setiap hal-hal lengkap dengan dokumen pendukung yang nantinya akan menjadi bahan audit BPK. Harapannya audit dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada temuan negatif. Mari bekerjasama dalam mempersiapkan serta menyelesaikannya bersama,” ujar Wahid.
“Kewajiban pejabat terkait persiapan pemeriksaan oleh BPK, yaitu memastikan SPJ sudah lengkap dan benar sesuai perundang-undangan,” pungkasnya. (ps/rf)