Brebes – Direktur KSKK Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Isom Y, M.Ag pada Kamis, 24/02/2022 di Ponpes Al Hikamah 2 Benda Brebes memberikan Pembinaan kepada ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes
Prof Isom hadir sekitar pukul 14.00 WIB yang di sambut meriah oleh para santri dan asatid Ponpes Al Hikmah 2 Benda, dimana penyambutan dilaksanakan dengan pager betis oleh para santri, rebana santri dan tarian selamat datang.
Kesempatan pertama belaiu hadir di Ponpes Al Hikmah dimanfaatkan dengan bersilahturahim dengan pengurus ponpes dan melihat lokasi rencaan pendirian gedung Madrasah Aliyah Ketrampilan baik yang bersifat life skill maupun digital skill.
Turut hadir mendampingi Direktur KSKK, KakanKemenag Kabupaten Brebes H. Fajarin, Perwakilan dari Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, H. Nur Cholis dan Kasi Penma H. Imam Ghozali.
Bertempat di Auditorium Ponpes Al Hikmah 2 Benda tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al quran dan sambutan dari Tuan rumah KH. Shalahuddin Masruri selaku Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2. Yang dihadiri oleh 120 Orang peserata terdiri pejabat struktural Kemenag Brebes, Kepala MIN, MTsN dan MAN se-Kabupaten Brebes, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI, Kepala KUA se-Kab. Brebes, ASN Kemenag Brebes dan Dewan Guru MA Al Himah 2 Benda Brebes.
H. Fajarin dalam sambutanya menerangkan, “Bahwa Bapak Kankanwil pada April 2021 melounching sahabat madrasah dengan tagline Madrasah Hebat Bermartabat, yang bertujuan untuk meningkatkan Mutu dan Kualitas pendidikan madrasah, baik di madrasah negeri maupun swasta tidak boleh ada yang madrasah yang tertinggal, dengan di buktinya perolehan 3000 juara di tingkat madrasah tahun 2021 baik lokal, nasional maupun internasiona,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur KSKK Prof. Isom dalam pembinaan ini menekankan beberapa hal yang salah satunya pesan penting pada Pesan Presensi G.20 di sektor pendidikan, yang menekankan adanya 4 hal yang harus disiapkan.
“Pertama pemerataan kualitas pendidikan bagi semua, mengingat dengan adanya pandemi terjadinya kehilangan/penurunan pengetahuan dalam dunia pendidikan untuk itu diperlukan adanya recovery education sehingga tidak terjadi kesenjangan pendidikan bagi orang kaya dan bagi orang miskin, kedua Tranformasi Digital di dunia pendidikan, dengan mengutamakan penyiapkan konektifitas antara dunia pendidikan dan dunia kerja,“ ungkapnya
“Ketiga, Solidaritas dan kesetiakawanaan dalam bidang pendidikan antar lembaga pendidikan yang sudah lebih maju ke lembaga yang belum maju sehingga terjalin kerja sama yang saling menguntungkan demi kemajuan dan perbaikan kualitas pendidikan bagai sesama, yang keempat, Antisipasi pendidikan dalam menyiapkan SDM untuk memasuki dunia kerja pasca Covid -19, dengan cara me-redisain pendidkan yang link and match dengan ekonomi digital,” tambah pria yang konsen dengan pendidikan madrasah di Indonesia.
Acara pembinaan ditutup dengan meninjau stan promosi atas capaian persetasi yang yag diperoleh dan proram yang dijalankan di MA Al Hikmah 2 dan MAN 1 Brebes.(Hid/Sua).