Cilacap – Tidak seperti tahun lalu pesantren ramadhan kali ini di MAN Cilacap lebih variatif dan menitik beratkan pada praktek langsung ibadah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni tadarus, thaharah (bersuci), ilmu tajwid, shalat dhuha, khitobah, khat kaligrafi dan zakat fitrah.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Madrasah, Muhadin, pada Senin (12/6). Para siswa digembleng selama enam hari hingga Sabtu (17/6).
“Hendaknya kegiatan Pesantren ini untuk diikuti dengan sungguh-sungguh, bersemangat dan senang hati sebagai media pembelajaran, layaknya ramadhan sebagai bulan pembelajaran!”, ungkapnya untuk memberi semangat kepada peserta didik saat memberikan sambutan.
Pesantren ramadhan dilaksanakan di mushala untuk kelas XI dan di aula untuk kelas X . Adapun tema yang diambil adalah ‘Pembelajaran Kontekstual Keagaamaan Untuk Membentuk Kepribadian Siswa yang Disiplin, Terampil dan Berakhlakul Karimah’.
Saeful Nguzed, selaku pembina Ekskul Himdais (Himpunan Dai Siswa) MAN Cilacap mengatakan bahwa, kegiatan ini diharapkan akan memudahkan siswa dalam memahami teori yang disampaikan di kelas sehingga siswa menjadi terampil dalam prakteknya.
Untuk mengawali pesantren, siswa dibiasakan tadarus selama tiga puluh menit yang dibimbing langsung oleh anggota HIMDAIS. Setelah usai dilanjutkan shalat duha. Materi khitobah siswa kelas X dan XI dibagi menjadi sepuluh kelompok, setelah dibekali dasar-dasar khitobah siswa mempraktekannya diwakili oleh seorang dari masing-masing kelompok.
Materi kaligrafi diberikan dasar-dasar jenis khat kaligrafi Islam kemudian siswa praktek menulis kaligrafi dilanjutkan pewarnaan. Dari praktek ini diambil empat terbaik masing-masing dari kelas X dan XI. Dari kelas XI terpilih Rofikoh kelas XI IPS2 sebagai terbaik pertama dan Zulfikar Budi S. Terbaik kedua. Kelas X terpilih Finolia Nurazizah kelas X-IPS1 sebagai yang terbaik pertama dan Liah Setiowati dari kelas X IPA2 sebagai terbaik kedua. (Ags/On/bd)