Peserta Didik MTs Salafiyah Al Muttaqin Lakukan Screening Kesehatan 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN (Humas) — Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting, baik di lingkungan rumah maupun madrasah. Terkait hal itu Madrasah Tsanawiyah Salafiyah (MTs) Al Muttaqin bekerjasama dengan Puskesmas kelurahan Medono Kota Pekalongan melakukan screening kesehatan kepada peserta didik. Kegiatan screening dilakukan pada hari Kamis, (3 /08/2023) bertempat di MTs Salafiyah Al Muttaqin. Petugas Puskesmas kelurahan Medono yang datang sejumlah empat (4) orang yang akan melakukan screening dan survey ABAT tentang penyakit HIV dan AIDS.

Screening kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk peserta didik baru yaitu kelas 7, untuk mengetahui kondisi awal kesehatan peserta didik baru. Pemerikasaan ini meliputi pemeriksaan mata, telinga, mulut, kuku dan cek HB bagi peserta didik putri.

Kegiatan screening ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan survey Aku Bisa Aku Tahu (ABAT) tentang penyakit HIV dan AIDS untuk kelas 9. Peserta didik diberikan penyuluhan tentang penyakit HIV dan AIDS mulai dari pengertian sampai dengan pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut. Selanjutnya peserta didik diberikan kuisioner tentang HIV dan AIDS untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang disampaikan.

Salah seorang petugas puskesmas, Riza Mafaza berpesan, agar peserta didik dapat menjaga diri. “Hindari pergaulan bebas dan gaya hidup bebas, agar aman dari penyakit HIV dan AIDS”, jelasnya.

Kegiatan screening oleh Puskesmas kelurahan Medono ini memang rutin dilakukan di MTs Salafiyah Al Muttaqin setiap tahunnya untuk peserta didik baru. Kepala Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Al Muttaqin  melalui Wakil Kepala Bidang Humas Chauliyah, S.Pd.I menyampaikan terima kasih kepada pihak Puskesmas Medono dan harapan agar kerjasama ini tetap berjalan dengan baik. “Semoga kerjasama antara MTs Salafiyah Al Muttaqin dengan Puskesmas keluraan Medono ini selalu terjalin dengan baik, bukan hanya dalam hal screening peserta didik baru saja tetapi juga dalam kegiatan lain yang berhubungan dengan kesehatan.” (Lia/fzn/bd)